Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Alhamdulillah, 172 ABK WNI Dari Fiji Sudah Tiba Di Tanah Air

Rabu, 16 Juni 2021 23:02 WIB
Para WNI tiba di Indonesia, Rabu (16/6/2021). (Foto Kemlu)
Para WNI tiba di Indonesia, Rabu (16/6/2021). (Foto Kemlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Luar Negeri dan KBRI di Suva, Fiji, telah memfasilitasi repatriasi atau pemulangan 172 ABK WNI yang tertahan. Para ABK WNI tersebut telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada malam ini, 16 Juni 2021 dengan menggunakan penerbangan charter Garuda.

Tertahannya ABK WNI tersebut akibat kebijakan penutupan perbatasan dan penerbangan internasional yang diterapkan Pemerintah Fiji sejak Mei 2021. Sebagian besar dari mereka telah berada di laut selama lebih dari 2 tahun.

Baca juga : Tirai Sudah Dibuka Di Roma

Setelah melalui upaya diplomasi intensif, pihak berwenang di Fiji memberikan izin turun kapal (sign off) dan penerbangan repatriasi. Selama berada di atas kapal, KBRI Suva juga memberikan bantuan logistik kepada para ABK WNI.

"Keberhasilan repatriasi ini merupakan hasil kerja sama bilateral Indonesia dan Fiji serta koordinasi yang baik antar Kementerian/Lembaga terkait di dalam negeri, khususnya dalam hal fasilitasi ketibaan para ABK WNI dan meminta pertanggungjawaban perusahaan yang memberangkatkan para ABK," terang Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, Rabu (16/6/2021). Dalam repatriasi ini, turut dipulangkan 2 jenazah ABK WNI yang meninggal di atas kapal. Berdasarkan otopsi, kedua jenazah meninggal karena sakit non Covid-19 sehingga dapat diizinkan untuk dipulangkan ke Tanah Air.

Baca juga : Alhamdulilah, 48 Warga Griya Melati Bogor Sembuh Covid-19

Selama masa pandemi Covid-19, pemulangan ABK/PMI dari luar negeri mengalami tantangan yang besar mengingat kebijakan pembatasan ketat yang diterapkan berbagai negara.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.