Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Si Glowing, Bawang Merah Ramah Lingkungan Yang Wanginya Menyengat

Senin, 21 Juni 2021 17:03 WIB
Bawang merah/Ist
Bawang merah/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam kurun waktu 2021, Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai sukses menjaga produksi bawang merah nasional. 

Dikutip dari rilis resmi Sekretariat Kabinet (Setkab), tercatat Produk Domestik Bruto (PDB) pertanian pada kuartal IV-2020 tumbuh sebesar 2,59 persen. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian tumbuh positif selama triwulan ke IV-2020. 

Dalam rilis tersebut juga disebutkan bahwa peningkatan sektor pertanian didukung oleh pertumbuhan komoditas hortikultura sebesar 7,85 persen. Hal ini terjadi karena meningkatnya permintaan buah-buahan dan sayuran selama pandemi Covid-19.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus membuat berbagai terobosan baru untuk masa depan pertanian yang lebih maju, mandiri dan modern.

Menidaklanjuti arahan Menteri Pertanian SYL, Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mendorong sistem pertanian hortikultura yang ramah lingkungan. 

Baca juga : Kepatil Covid-19, Empat Awak Bus Sekolah Diamankan Ke Wisma Altlet

Dirjen yang juga ahli di bidang agroklimat dan pencemaran lingkungan itu akan menitikberatkan pengembangan Bawang Merah Glowing (Gede, Lebih Original dan Berwawasan Lingkungan) Semi Organik yang ada di Nawungan, Selopamioro, Imogiri, Bantul-Yogyakarta. 

“Kemarin saya sudah menerjunkan tim untuk mengecek pengembangan bawang merah Glowing, dan bertemu dengan jajaran Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. Saya yakin bawang merah Glowing akan laku keras di pasaran. Sebab, ini ramah lingkungan, yang tentunya sangat diminati masyarakat" ungkap Prihasto.

Bawang merah Glowing asal Bantul ini memiliki ukuran yang lebih besar, dengan warna merah bening sehingga sangat menarik jika dibandingkan dengan bawang merah yang lain. 

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Yus Warseno  menuturkan, bawang merah Glowing ini lebih orisinil. 

“Iya betul, bawang merah Glowing ini dibudidayakan menggunakan pupuk organik yang tinggi dan pengendalian OPT dengan pengendalian hayati maksimal,” tuturnya.

Baca juga : Gelombang Covid-19 Makin Besar, Usulan Munas Kadin Ditunda Menguat

Ini murni dikembangkan berbasis kearifan lokal karena dibudidayakan berwawasan lingkungan.

“Saya rasa sejalan dengan program Gedor Horti (Gerakan Mendorong Produksi, Meningkatkan Daya Saing dan Ramah Lingkungan Hortikultura) dan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks),” kata Yus.

Selain ukurannya yang lebih besar dan warnanya yang merah terang, bawang merah Glowing juga memiliki cita rasa yang sedap, wangi lebih menyengat, lebih tahan disimpan dan tentunya harganya lebih tinggi dibandingkan bawang merah yang lain.

Melihat hal ini, petani Bantul sangat antusias menanam bawang merah Glowing. Mereka meyakini, pasaran bawang merah khas kabupaten Bantul ini memiliki permintaan pasar yang tinggi. Baik dari sekitar Bantul maupun dari luar provinsi seperti Nganjuk dan Brebes.

Dalam pesan WhatsApp (WA), Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul, Imawan Eko Handriyanto mengatakan, luas lahan bawang merah Glowing (Gede, Lebih Original dan Berwawasan Lingkungan) ini mencapai 800 hektar yang tersebar di  kecamatan Imogiri.

Baca juga : Penanganan Lingkungan Di Banyuwangi Makin Jos

Produtivitas bawang merah budidaya semi organik ini mencapai 13 - 15 Ton/ha, dengan kisaran harga saat ini yaitu Rp 18 ribu- Rp 25 ribu per kg.

Ketua kelompok tani Pasir Makmur Sumarno juga tak menampik petani di daerahnya sangat membanggakan bawang merah Glowing. Ini akan menjadi brand bawang merah petani Imogiri Bantul. 

Sumarno juga mengapresiasi Tim Kementan yang selalu hadir membersamai petani.

Bawang Merah Glowing akan menjadi ciri khas. Dirinya melihat petani begitu bersamangat menanam, apalagi kalau nanti si Glowing ini jadi dikembangkan dalam bentuk Food Estate.

“Terima kasih Pak Mentan, Pak Dirjen Horti telah memperhatikan petani Bantul. Kami harap beliau datang saat panen Bawang Merah Glowing nantinya", tutupnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.