Dark/Light Mode

Wimar Di Mata Wartawan Rakyat Merdeka, Supratman

Larry King Indonesia Yang Kritis, Humble, Dan Sangat Care

Rabu, 19 Mei 2021 20:48 WIB
Wimar Witoelar dan istri, Suvatchara Witoelar saat menghadiri pesta pernikahan wartawan Rakyat Merdeka, Supratman, di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 22 tahun silam. (Foto: Dok. Pribadi)
Wimar Witoelar dan istri, Suvatchara Witoelar saat menghadiri pesta pernikahan wartawan Rakyat Merdeka, Supratman, di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 22 tahun silam. (Foto: Dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Saya nikah di rumah, 22 tahun silam. Di perkampungan. Bukan di gedung. Tak jauh dari jalan raya, tapi perlu melewati sepotong gang yang hanya bisa dilintasi satu mobil.

Ketika itu, Saya mengundang Wimar Witoelar. Karena beberapa hal, termasuk tempat yang “bukan di gedung”, juga karena kesibukannya, saya kira dia tidak hadir.

Tapi, Wimar ternyata hadir. Pria humble atau rendah hati itu datang bersama istrinya, Suvatchara Witoelar, wanita Thailand yang dinikahinya tahun 1971.

Baca juga : Jangkau Warga Belgia, KBRI Brussels Kampanye Indonesia Toleran Dan Sustainable

“Pak Wimar sebenarnya sibuk. Ada beberapa acara. Tapi dia bilang harus datang kemari,” kata Hani Hasyim, orang kepercayaan Wimar yang ikut mendampingi bosnya.

Dalam beberapa kegiatannya, saya juga biasanya hadir. Mulai dari acara di lingkungan tenis nasional sampai kegiatan bisnisnya.

Di tenis, Wimar pernah menjadi Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PB Pelti. Saat itu, Ketumnya Pak Sarwono Kusumaatmadja. Jagoannya: Yayuk Basuki.

Baca juga : Sasar Pelajar dan Millenial, Sharp Indonesia Optimis Penjualan Laptop Meningkat

Ketika Wimar meluncurkan buku baru, saya selalu kebagian bukunya. Dibagi satu. Ditandatangani.

Ada juga jam unik pemberiannya yang masih berfungsi sampai sekarang.

Dalam salah satu bukunya, dia menyebut nama saya. Saya merasa sangat tersanjung. Bangga sekali. Dia memang sangat care. Dia juga serius kalau berbicara. Juga bisa becanda. Becandanya serius. Berkelas.

Baca juga : China Tegaskan Kerja Sama Dengan Indonesia Demi Kalahkan Corona

Saya biasa memanggilnya Pak WW, inisialnya. Nama lengkapnya Wimar Witoelar Kartaadipoetra. Bungsu dari lima bersaudara dari pasangan Raden Achmad Witoelar Kartaadipoetra dan Nyi Raden Toti Soetiamah Tanoekoesoemah.

Ketika Presiden Gus Dur mencari juru bicara, nama Wimar muncul di urutan teratas. Dia memang cakap dalam berkomunikasi. Cerdas. Suaranya juga bulat. Tertata. Wimar juga menjadi analis dan komentator di banyak stasiun TV internasional. Juga menjadi kolumnis di banyak media cetak, koran maupun majalah internasional.

Sebagai pewawancara ulung, dia sering disebut sebagai Larry King-nya Indonesia. 1994, di era Orde Baru, Wimar memandu program Perspektif di SCTV. Rezim waktu itu menilai, acaranya bernuansa oposisi. Sikap yang sangat tabu, ketika Presiden Soeharto masih sangat kuat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.