Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Swiss Dukung Program Vokasi Industri Kemenperin

Selasa, 22 Juni 2021 12:51 WIB
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Arus Gunawan (kedua kiri) saat meninjau pendidikan vokasi di Sulawesi Selatan dan Tengah. (Foto: ist)
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Arus Gunawan (kedua kiri) saat meninjau pendidikan vokasi di Sulawesi Selatan dan Tengah. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) fokus mencetak SDM unggul di sektor industri. Salah satunya melalui pendidikan vokasi industri.

Kepala BPSDMI, Arus Gunawan mengatakan, Kemenperin memiliki 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 10 Politeknik dan 2 Akademi Komunitas yang berbasis kompetensi dan memilki spesialiasi sektor Industri dengan mengimplementasikan Pendidikan Sistem Ganda (Dual System) yang diadposi dari Eropa, termasuk Swiss. Swiss sendiri sudah lama mendukung pendidikan vokasi di Indonesia.

Hal ini disampaikan Arus dalam kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan dan Tengah bersama dengan Kepala Swiss Secretariat for Economic Cooperation (SECO), Phillip Orga dan tim proyek S4C atau Skill For Competitiveness.

Baca juga : Astra Angkat Bambang Brodjonegoro Jadi Komisaris Independen

Phillip Orga mengatakan, pemerintah Swiss mendukung pengembangan pendidikan tinggi vokasi Kemenperin dalam proyek S4C. Tujuannya untuk membagikan expertise Swiss dalam menciptakan sekolah vokasi, seperti yang mereka lakukan sejak lama terhadap ATMI Solo dan STP Bandung.

Pemerintah lndonesia dan Swiss telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai kerja sama teknis dalam Bidang Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Sistem Ganda atau Proyek S4C pada 26 Januari 2018 di Davos, Swiss. Swiss  komitmen memberikan bantuan teknis sebesar Rp 110 miliar yang direncanakan dalam 2 fase. Fase 1 dari 2018-2022 dan Fase 2 hingga 2026.

Proyek S4C diperuntukkan untuk mengembangkan pendidikan vokasi Sistem Ganda yang meliputi 4 politeknik dan akademi komunitas di bawah Kemenperin dan satu politeknik di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Baca juga : Kasus Suap Tanjungbalai, KPK Periksa Saksi Yang Dicegah Keluar Negeri

Yaitu Politeknik lndustri Logam Morowali, Akademi Komunitas Manufaktur Bantaeng, Politeknik lndustri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal, Politeknik lndusri Petrokimia Banten yang masih dalam proses pengajuan ijin operasional serta Politeknik Negeri Jember.

Bantuan teknis diberikan dalam bentuk pengembangan kampus dan penguatan Sistem yang meliputi kegiatan sebagai berikut: penyusunan kurikulum berbasis kebutuhan industri, Asesmen kebutuhan peralatan workshop/laboratorium, peningkatan kapasitas tenaga pengajar dan manajemen kampus. Kemudian dukungan terhadap akreditasi kampus, dan fasilitas kerja sama dengan industri.

Hal senada dikatakan Manajer Umum PT. IMIP Morowali, Djoko Suprapto, pada saat kunjungan kerja BPSDMI dan SECO Swiss ke Morowali dan Bantaeng lalu.

Baca juga : Menperin Pacu Produktivitas Industri Elektronik

Menurut dia, semua mahasiswa magang diperlakukan dengan baik dan mendapatkan tempat praktek kerja industri sesuai dengan apa yang dipelajari selama di kampus. Sebagian diminta segera langsung bekerja di pabrik.

Dukungan Swiss juga diberikan melalui konsultan teknisnya yang ditempatkan di setiap politeknik dan akademi komunitas dalam Proyek S4C, termasuk di Akademi Komunitas Manufaktur Bantaeng yang lulusannya 100 persen diserap oleh Industri.

“Pengembangan SDM unggul di sektor Indusri dapat terlaksana melalui Program Vokasi Industri, didukung mitra dalam negeri dan luar negeri," ujar Arus. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.