Sandiaga Minta Homestay Di Borobudur Tidak Perang Harga

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mendorong, para pengelola homestay di sekitar Candi Borobudur, Yogyakarta untuk saling bersinergi dalam membangkitkan pariwisata. Salah satunya dengan tidak melakukan perang harga.

Menurut Sandi, yang terpenting saat ini para pemilik homestay berlomba-lomba dalam memperbaiki kualitas dan pelayanan bagi wisatawan yang datang. "Pokoknya jangan bersaing, teman-teman kita bukan menjadi pesaing, tapi adalah teman-teman untuk membangkitkan pariwisata. Sepakati harga yang pantas dan patuhi. Yang kita perlombakan adalah kualitas dari pelayanannya," kata Sandi dalam keterangannya, Senin (28/6).

Baca juga : Piala Walikota Solo Ditunda, Persib Alihkan Fokus Ke Liga 1

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berharap, para pengelola homestay tidak melakukan banting harga. Penerapan tarif sesuai standar, tambahnya, justru menjadikan homestay berbasis desa wisata bisa berkembang. "Biarkan sesuai dengan standar yang sudah disampaikan. Tuksongo cantik, nanti Bojong juga seperti ini, kita harapkan kebangkitan dari pariwisata ini adalah di desa-desa wisata," tuturnya.

Sandi mengatakan, homestay yang dibangun pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di sekitar Candi Borobudur merupakan bagian dari upaya membangkitkan pariwisata nasional. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sendiri akan melengkapi fasilitas homestay untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga : Jaga Kelestarian Alam, BNI Terus Kembangkan Hutan Organik 

"Jadi PUPR yang membangun, nanti Parekraf melalui pendekatan kolaborasi akan membantu pemilik homestay untuk kelengkapan-kelengkapan dari homestay-nya, termasuk juga peningkatan pengelolaan dan kemampuan pengelolaan," sebut Sandi. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.