Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bank Wakaf Mikro Ciptakan Pengusaha Baru Di Lingkungan Pesantren

Kamis, 10 Juni 2021 10:29 WIB
Wakil Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid/IG
Wakil Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid/IG

RM.id  Rakyat Merdeka - Kehadiran Bank Wakaf Mikro (BWM) akan menciptakan pengusaha-pengusaha baru di masyarakat.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid di Jakarta, Kamis (10/6).

Menurutnya, sejak diluncurkan Maret  2018, terdapat 61 Bank Wakaf Mikro di berbagai pesantren yang tersebar di 19 provinsi.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Juni 2021, realisasi pembiayaan Bank Wakaf Mikro telah mencapai Rp 67,4 miliar, yang  disalurkan kepada lebih dari 45 ribu nasabah penerima manfaat.

Baca juga : Hippindo Vaksinasi Pekerja Dan Pengusaha Ritel, Teten Acungi Jempol

“Keberadaan Bank Wakaf Mikro makin memberdayakan ekonomi masyarakat. Akses masyarakat ke perbankan dan lembaga keuangan formal terbuka lebar. Saya yakin akan lahir pengusaha-pengusaha baru di lingkungan pesantren,” kata Arsjad.

Arsjad yang mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 ini menyatakan, Bank Wakaf Mikro berperan signifikan dalam pembangunan ekonomi kerakyatan di Indonesia.

Pasalnya, ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengakses produk-produk perbankan dan lembaga keuangan formal dalam membangun usaha baru.

Model bisnis Bank Wakaf Mikro yang memberikan akses permodalan kepada masyarakat kecil, menurutnya, sebagai inkubator yang mempersiapkan para nasabah untuk naik kelas menjadi pelaku usaha.

Baca juga : Bamsoet: Perusahaan Wajib Peduli Masyarakat dan Lingkungan Sekitar

Termasuk mengakses perbankan dan lembaga keuangan formal yang menerapkan persyaratan pembiayaan lebih kompleks.

“Kadin mendukung upaya pemerintah memperluas jangkauan Bank Wakaf Mikro yang memberikan modal pinjaman tanpa bunga tinggi, juga membuka wawasan  masyarakat bagaimana membangun usaha dan mengelola keuangan sehingga terhindar dari jeratan lintah darat,” jelas Arsjad.

Ketua Dewan Penyantun Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini menyatakan, digitalisasi Bank Wakaf Mikro juga memberikan banyak kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses produk-produk perbankan.

Dia juga optimistis seiring bergulirnya waktu maka semakin memperluas penggunaan teknologi informasi dalam pelaksanaan program dan pelayanan Bank Wakaf Mikro, khususnya untuk mendukung aktivitas bisnis dan operasional Bank Wakaf Mikro.

Baca juga : Jangan Kendor Jaga Lingkungan, Meski Dihadang Pandemi

Saat ini, pengembangan ekosistem digitalisasi Bank Wakaf Mikro, berupa fitur BWM mobile, sinergi BWM marketplace, pengembangan pengawasan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) termasuk BWM.

Pengurangan kemiskinan akan lebih cepat  karena masyarakat diberikan akses ke produk-produk perbankan dan keuangan yang ramah.

“Saya optimistis jumlah Bank Wakaf Mikro akan terus bertambah sehingga tercipta pelaku usaha baru di masyarakat. Kadin akan terus berkomitmen mempercepat pengembangan Bank Wakaf Mikro," kata Arsjad.  

Diketahui, Bank Wakaf Mikro adalah Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS), yang fokus pada pembiayaan masyarakat kecil.  LKMS terbentuk berdasarkan kerja sama OJK dan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas). [WHY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.