Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sandi: Hari Belanja Diskon Indonesia Jadi Momentum Bantu Pulihkan Ekonomi
Jumat, 9 Juli 2021 21:14 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendukung penyelenggaraan Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) 2021 sebagai momentum pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.
"Saya memberikan dukungan pada penyelenggaraan HBDI. Saya berharap ini akan menjadi satu kesatuan dengan program kita yang diusung oleh Wamendag Jerry Sambuaga dan Menkop UKM Teten Masduki, yaitu Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia," ujar Sandi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/7).
Baca juga : Bantu Tangani Covid Di Indonesia, Singapura Kirim Peralatan Medis
Menurutnya penyelenggaraan HBDI tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan. "Mari terus tebarkan optimisme dan harapan. Mari terus optimis dan inovatif terhadap peluang yang ada untuk bertahan," ujar Sandi.
Ia juga mengapresiasi logo HBDI yang mengusung kain tenun dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan produk ekonomi kreatif dari salah satu destinasi super prioritas, yakni Labuan Bajo.
Baca juga : Menteri Sandi Garap Potensi Parekraf Di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) 2021 digelar oleh Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) untuk kelima kalinya pada 1-29 Agustus 2021 dengan mengusung tema #YukVaksinYukBelanjaSehatSemua, yang mengajak masyarakat perkuat herd immunity dengan vaksinasi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya