Dark/Light Mode

Industri Pengolahan Kunci Pulihkan Ekonomi Nasional

Rabu, 30 Juni 2021 07:06 WIB
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bap­penas Suharso Monoarfa dalam acara daring Inspiring Session The Indonesia Development Forum (IDF) 2021. (Foto : Bappenas).
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bap­penas Suharso Monoarfa dalam acara daring Inspiring Session The Indonesia Development Forum (IDF) 2021. (Foto : Bappenas).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memastikan strategi pemulihan ekonomi berfokus pada pemulihan in­dustri yang punya daya ungkit penyerapan tenaga kerja.

“Dengan kontribusi 19,9 persen terhadap perekonomian nasional, sektor indus­tri pengolahan menjadi kunci bagi peningkatan pertumbu­han perekonomian Indonesia,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bap­penas Suharso Monoarfa pada acara daring Inspiring Session The Indonesia Development Forum (IDF) 2021, kemarin.

Dijelaskan Suharso, pemerintah sadar, imbas dari pan­demi Covid-19 mengganggu rantai pasok dan penurunan utilisasi industri. Karenanya, dampak yang ditimbulkan oleh pandemi ini mendorong Indonesia untuk melakukan perce­patan inovasi.

Baca juga : Mentan Syahrul: Pengembangan Riset Pertanian Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional

Khususnya terkait sektor far­masi dan alat kesehatan, otoma­tisasi dan digitalisasi, perubahan pola rantai pasok global hingga tren pembangunan hijau.

Agar bisa memanfaatkan momentum, menurut Ketua Umum Partai Persatuan Pem­bangunan (PPP) itu, strategi industrialisasi diharapkan dapat mendorong respons dan adaptasi industri yang lebih baik terhadap tantangan dan peluang pascapandemi.

“Kami berharap ini dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi, sebagaimana diamanatkan dalam ren­cana kerja pemerintah tahun 2021,” harap Suharso.

Baca juga : Agung Sedayu Bangkitkan Ekonomi di Tangerang

Eks Menteri Perumahan Rakyat itu juga menyampai­kan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan mengalami kontraksi sebesar 2,07 persen. Ini membawa Indonesia kembali ke lower middle income country.

Padahal, pada 2019 Indonesia telah masuk jajaran negara upper middle income country dengan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita di atas 4.100 dolar AS.

“Karena itu, peningkatan tra­jectory ekonomi yang signifikan menjadi poin krusial agar dapat keluar dari tekanan middle in­come trap dalam rangka menca­pai visi Indonesia 2045 sebagai salah satu negara maju di dunia,” tuturnya.

Baca juga : PGN dan PIS Optimasi Penyediaan LNG Nasional

Suharso berharap, melalui IDF 2021, ada partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, seperti Pemerintah Daerah, pelaku usaha maupun masyarakat dalam menyampaikan solusi inovatif untuk menyelesaikan tantangan pembangunan industri di Indonesia. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.