Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah memastikan strategi pemulihan ekonomi berfokus pada pemulihan industri yang punya daya ungkit penyerapan tenaga kerja.
“Dengan kontribusi 19,9 persen terhadap perekonomian nasional, sektor industri pengolahan menjadi kunci bagi peningkatan pertumbuhan perekonomian Indonesia,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa pada acara daring Inspiring Session The Indonesia Development Forum (IDF) 2021, kemarin.
Dijelaskan Suharso, pemerintah sadar, imbas dari pandemi Covid-19 mengganggu rantai pasok dan penurunan utilisasi industri. Karenanya, dampak yang ditimbulkan oleh pandemi ini mendorong Indonesia untuk melakukan percepatan inovasi.
Baca juga : Mentan Syahrul: Pengembangan Riset Pertanian Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional
Khususnya terkait sektor farmasi dan alat kesehatan, otomatisasi dan digitalisasi, perubahan pola rantai pasok global hingga tren pembangunan hijau.
Agar bisa memanfaatkan momentum, menurut Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, strategi industrialisasi diharapkan dapat mendorong respons dan adaptasi industri yang lebih baik terhadap tantangan dan peluang pascapandemi.
“Kami berharap ini dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi, sebagaimana diamanatkan dalam rencana kerja pemerintah tahun 2021,” harap Suharso.
Baca juga : Agung Sedayu Bangkitkan Ekonomi di Tangerang
Eks Menteri Perumahan Rakyat itu juga menyampaikan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan mengalami kontraksi sebesar 2,07 persen. Ini membawa Indonesia kembali ke lower middle income country.
Padahal, pada 2019 Indonesia telah masuk jajaran negara upper middle income country dengan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita di atas 4.100 dolar AS.
“Karena itu, peningkatan trajectory ekonomi yang signifikan menjadi poin krusial agar dapat keluar dari tekanan middle income trap dalam rangka mencapai visi Indonesia 2045 sebagai salah satu negara maju di dunia,” tuturnya.
Baca juga : PGN dan PIS Optimasi Penyediaan LNG Nasional
Suharso berharap, melalui IDF 2021, ada partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, seperti Pemerintah Daerah, pelaku usaha maupun masyarakat dalam menyampaikan solusi inovatif untuk menyelesaikan tantangan pembangunan industri di Indonesia. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya