Dark/Light Mode

Duta Besar Denmark Untuk Indonesia Lars Bo Larsen

Bantu Tangani Diabetes Bersama Novo Nordisk

Rabu, 30 Juni 2021 08:00 WIB
Duta Besar Denmark Untuk Indonesia Lars Bo Larsen. (Foto: Istimewa)
Duta Besar Denmark Untuk Indonesia Lars Bo Larsen. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam mencegah dan mengurangi penyakit diabetes, Denmark dan Indonesia melakukan kerja sama di bidang kesehatan. Sejak 2014, penyakit yang dikenal dengan kencing manis (diabetes melitus ) itu berada di po­sisi ketiga tertinggi penyebab kematian di Tanah Air.

“Kami telah menandatangani kerja sama bilateral di bidang kesehatan, sebagai salah satu bidang terpenting. Kesepakatan ini merupakan kesempatan meningkatkan kerja sama Denmark dan Indonesia lebih lanjut,” jelas Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Lars Bo Larsen dalam keterangan resminya di media sosial (dalam bahasa Inggris, social media) Kedubes, Senin (28/6).

Baca juga : Dukung Indonesia Jadi Basis Produksi Mobil Listrik

Kementerian Kesehatan Denmark menunjuk perusahaan kesehatan globalnya, Novo Nordisk, sebagai mitra strategis un­tuk menjalankan program pe­ngurangan dan pencegahan pe­nyakit diabetes di Indonesia.

Menurut Larsen, Novo Nordisk ditunjuk sebagai mitra strategis, karena memiliki jaringan pe­rusahaan yang luas dan berpengalaman dalam memerangi diabetes. Lembaga itu juga berkom itmen dalam jangka panjang untuk menyediakan akses penanganan diabetes yang terjangkau di banyak negara.

Baca juga : Arti Kemenangan Perang Patriotik Raya

Berdasarkan data International Dia­betes Federation (IDF) 2020, In­donesia berstatus waspada diabetes. Karena negara ini me­nempati urutan ke-7 dari 10 negara deng­an jumlah pasien diabetes ter­tinggi.

Prevalensi pasien pengidap diabetes di Indonesia mencapai 6,2 persen. Yang ar­tinya, ada lebih dari 10,8 juta orang menderita diabetes pada 2020. Angka ini diperkirakan meningkat menjadi 16,6 juta pada 2045.

Baca juga : Promosikan Yoga Tangkal Covid-19

Sedangkan berdasarkan data Kementerian Kesehatan edisi 13 Oktober 2020, Satgas Covid-19 menunjukkan, dari 1.488 pasien, ada sekitar 34,5 persen pa­sien yang menderita penyakit dia­betes. Kemudian, dari 1.488 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19, ternyata juga didapatkan 11,6 persen dari mereka menderita diabetes.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.