Luhut Minta Mobilitas Di Jawa Bali Turun Di Atas 30 Persen

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) sekaligus Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, mobilitas masyarakat mengalami penurunan pada minggu pertama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.

Hal tersebut disampaikan Luhut, dalam keterangan pers bersama, usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, Rabu (12/7) melalui konferensi video.

Baca juga : Dua Hari, Kasus Corona Jakarta Turun Di Bawah 10 Ribu

“Kami sudah memantau implementasi PPKM Darurat melalui indikator mobilitas dan kegiatan aktivitas masyarakat, menggunakan Google Traffic dan Facebook Mobility serta indeks cahaya malam. Hasil yang kami dapat selama periode 3-10 Juli, seluruh provinsi Jawa-Bali sudah menunjukkan penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat pada level 10-15 persen,” ujarnya.

Untuk dapat melandaikan kurva penularan Covid-19, kata Luhut, masih diperlukan upaya kerja agar komponen indeks mobilitas turun di atas 30 persen.

Baca juga : Menhub Targetkan Pergerakan Bandara Purbalingga Di Atas 80 Persen

“Implementasi di lapangan kami lihat semakin baik. Kami berharap, satu minggu ke depan, mobilitas kegiatan masyarakat juga semakin turun sesuai harapan,” imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.