Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menkes Warning 11 Daerah Luar Jawa Hadapi Lonjakan Varian Delta

Selasa, 13 Juli 2021 19:37 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS). (Foto: Ist)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) meminta 11 daerah di luar Pulau Jawa untuk siap-siap. Sebab, ada indikasi peningkatan penularan varian Covid-19 varian Delta di wilayah tersebut.

Menkes meminta Kepala Daerah menyiapkan sarana dan prasarana kesehatan. "Kita mengamati beberapa daerah di luar Jawa ada ndikasi terjadi peningkatan penularan. Beberapa sudah kita konfirmasi ada varian Delta," kata BGS saat hadir secara virtual dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR di Jakarta, Selasa (13/7).

BGS memaparkan, 11 wilayah tersebut yakni lima daerah di Sumatera, dua daerah di Kalimantan, dua daerah di Sulawesi, satu daerah di Papua dan satu di Nusa Tenggara.

Baca juga : Ikhlas Kantornya Jadi RS Darurat Corona, Dasco: Tapi Banyak Kendalanya

Menurut BGS, 11 daerah tersebut belum memiliki kemampuan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai seperti di DKI Jakarta maupun Pulau Jawa.

"Kita sudah sampaikan, harus diawasi dengan ketat. Karena kalau terjadi apa-apa di sana, kapasitas kesehatan mereka pasti jauh di bawah DKI Jakarta atau di bawah Jawa," katanya.

Karenanya, Kemenkes bersama sejumlah lembaga pemerintah terkait sudah beberapa kali membahas untuk memastikan agar daerah di luar Pulau Jawa segara mempersiapkan rumah sakit, obat-obatan, oksigen dan sumber daya manusia (SDM).

Baca juga : Meski Baru 1 Dosis, Vaksin Moderna Terbukti Ampuh Lawan Varian Delta

"Tapi sekali lagi, kalau sudah sampai di rumah sakit, itu sudah di hilir dan itu sudah akibatnya. Kita harus benar-benar mendidik, mengajak semua rakyat agar di hulunya kita perketat," katanya.

Upaya memperketat mobilitas penduduk di daerah tersebut, kata Budi, diawasi pemerintah pusat melalui Google Mobility, Facebook Mobility, ataupun data dari satelit.

"Kita mengharapkan turun 20 persen kegiatannya. Sekarang masih berkisar antara 6 persen sampai 16 persen. Kalau ini tidak cepat-cepat kita turunkan rumah sakitnya akan berat," katanya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.