Jokowi: Isolasi Terpusat Dan RS Darurat Di Daerah Harus Dikebut, Jangan Tunggu RS Penuh

 Sebelumnya 
Presiden juga meminta kepala daerah, agar rajin turun ke lapangan. Mengontrol langsung kondisi di lapangan, terutama menyangkut ketersediaan obat. Hingga, kecukupan pasokan oksigen.

Baca juga : Jokowi: Pemulihan Kesehatan Harus Didahulukan

Selain itu, para kepala daerah juga diminta untuk terus memantau kapasitas rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di setiap rumah sakit. Sehingga, bisa dioptimalkan untuk penanganan pasien Covid-19.

Baca juga : Lewati Jalur Tikus Di Kampung Sampai Jebolin Beton Pembatas

“Saya lihat beberapa daerah, rumah sakit masih memasang angka 20 atau 30 persen dari kemampuan bed yang ada. Lha ini bisa dinaikkan. Bisa 40 persen, atau seperti di DKI Jakarta, sampai ke 50 persen yang didedikasikan kepada pasien Covid-19. Ini kepala daerah harus tahu, berapa kapasitas yang harus diberikan kepada pasien Covid-19 berapa," papar Jokowi.

Baca juga : Pemerintah Terapkan PPKM Darurat Di 15 Daerah Luar Jawa-Bali, Ini Daftarnya

"Kalau ndak, nanti kelihatan rumah sakitnya BOR-nya sudah tinggi banget. Padahal yang dipakai baru 20 persen. Banyak yang seperti itu," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.