Dark/Light Mode

Aksi Pengendara Selama PPKM Darurat Bikin Resah Warga

Lewati Jalur Tikus Di Kampung Sampai Jebolin Beton Pembatas

Minggu, 11 Juli 2021 06:20 WIB
Petugas kepolisian memeriksa pengendara motor di Jalan Fatmawati yang ditutup di Jakarta, Sabtu (10/7/2021). (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga)
Petugas kepolisian memeriksa pengendara motor di Jalan Fatmawati yang ditutup di Jakarta, Sabtu (10/7/2021). (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mobilitas warga keluar masuk Jakarta selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat masih tinggi, meski aparat sudah melakukan penyekatan. Sebab, masih banyak jalan tikus di permukiman yang bisa dilewati.

Pada awal PPKM Darurat, hampir terjadi kemacetan panjang di seluruh titik pos penyekatan perbatasan Ibu Kota. Sekarang, antrean kendaraan yang mengular tidak lagi terjadi.

Namun, titik kemacetan berpindah. Penumpukan kendaraan terjadi di jalan tikus. Baik di jalan alternatif maupun di jalan permukiman atau perkampungan warga.

Baca juga : Akibat PPKM Darurat, Ribuan Pegawai Mall Di Bandung Dirumahkan

Berdasarkan pantauan Rakyat Merdeka, kemarin, pos penyekatan PPKM Darurat di Jalan Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat, terlihat sepi. Siang hari, hanya sedikit petugas yang berjaga karena kendaraan yang melintas tak terlampau banyak. Tak nampak sepeda motor dan mobil yang biasanya menumpuk putar balik.

Namun, siang hari terjadi kemacetan di wilayah Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. Jalur ini juga menghubungkan Jakarta dengan Kota Tangerang. Para pengendara memilih melalui jalur ini karena tidak ada pos penyekatan.

“Sudah banyak yang tahu ada pos penyekatan. Jadi nggak lewat Kalideres. Lewatnya jalan kecil di Cipondoh,” aku Aidil, pengemudi ojek online dari Kota Tangerang ini.

Baca juga : Pemerintah Terapkan PPKM Darurat Di 15 Daerah Luar Jawa-Bali, Ini Daftarnya

Situasi serupa juga bisa dilihat di pos penyekatan Panasonic, Jalan Raya Bogor. Perbatasan antara Jakarta Selatan dan Kota Depok, Jawa Barat. Pos penyekatan ini terlihat sepi sepanjang hari. Padahal, pengendara melewati jalur tikus di perkampungan untuk menghindari petugas.

Bahkan, pada Jumat (9/7) portal di Jalan Telaga IV perbatasan Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, dengan Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jabar, dijebol para pemotor.

Ketua Rukun Warga 09, Kelurahan Pekayon, Ahmad Suci Sulandjari mengatakan, penutup jalan dari U-Ditch atau beton saluran air dibongkar para pengendara. Warga yang melihat, tidak berani mencegah karena kalah jumlah dengan pengendara. Saat itu tidak ada petugas yang berjaga. “Kemarin sempat ditutup. Eh betonnya digeser sama motor,” aku Ahmad.

Baca juga : Penyaluran Bansos PPKM Darurat Dianggap Lebih Baik Daripada PSBB

Karena sampai sekarang beton pembatas masih rusak, para pengendara motor leluasa melintasi jalur alternatif ini.

Warga pun mulai resah. Karena, lalu lalang sepeda motor menimbulkan kemacetan dan kerumunan. Bahkan, kemacetan di perkampungan ini mengular hingga 3 kilometer.

Warga juga khawatir penularan Covid-19 di lingkungannya meningkat. Apalagi, kasus di Kelurahan Pekayon, termasuk tinggi. Bisa lebih parah karena kerumunan antrean pengendara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.