Dark/Light Mode

BIN Suntik 7.000 Vaksin Dan Bagi 7.000 Bansos Di Banten, Jabar, Dan Jatim

Minggu, 1 Agustus 2021 12:25 WIB
Kepala BIN Budi Gunawan (kedua kiri). (Foto: Dok. BIN)
Kepala BIN Budi Gunawan (kedua kiri). (Foto: Dok. BIN)

 Sebelumnya 
Ia berharap, vaksinasi massal dan door to door ini memicu semangat warga, yang tadinya kurang paham, takut, salah informasi, cemas atas vaksinasi, bisa berubah pikiran dan tergerak untuk ikut vaksinasi. “Dengan vaksinasi, memang bukan berarti tidak terkena Covid-19. Namun, ketika terkena, gejalanya lebih ringan dibanding jika tidak divaksinasi. Jadi, tubuh lebih kebal,” terangnya.

Ketika penularan Covid-19 dapat dikendalikan dan masyarakat telah beradaptasi dengan prokes 5 M, maka proses belajar mengajar baik tatap muka atau dikombinasi dengan sistem belajar online dapat segera diterapkan. “Tentunya prorgam vaksinasi ini dilandaskan pada pendekatan ilmiah, kemanjuran dan keamanan telah melewati berbagai jenis uji. Karena itu diharapkan mampu memutus mata rantai penularan, memperkecil risiko klaster keluarga, dan mengurangi risiko fatal (kematian) jika terinfeksi Covid-19,” paparnya.

Dia menambahkan, para orang tua dan pelajar SMP-SMA dan santri tidak perlu takut dan khawatir dengan berbagai berita hoaks dan fake news yang beredar di dunia maya. Vaksin tidak hanya menyelamatkan diri sendiri tetapi orang lain. Apalagi saat ini belum ada jenis proteksi lain dalam menghadapi Covid-19 sebaik yang diberikan vaksin.

Vaksinasi secara massal dan door to door yang dilakukan BIN merupakan salah satu upaya akselerasi program vaksinasi 3 juta dosis per hari. Sehingga target herd immunity mencapai 70 persen pada akhir tahun 2021.

Door to door vaksin yang dilakukan BIN mengadopsi metode vaksinasi yang digunakan beberapa negara seperti Afrika, Eropa, Filipina, Amerika Serikat, dan India. Ini merupakan solusi yang efektif dan efisien yang dapat membantu menekan laju penyebaran Covid-19,” katanya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.