Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lomba Artikel BPIP Menguatkan Nasionalisme

Minggu, 15 Agustus 2021 13:55 WIB
Potingan pkk
Potingan pkk

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Pusat Studi Pancasila dan Bela Negara (PSPBN) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, M Tantowi mendukung, penuh lomba penulisan artikel yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam rangka Hari Santri. 

"Sikap 'sinisme' sebagian kalangan terhadap inisiasi BPIP untuk menyelenggarakan kompetisi tersebut, justru menguatkan dan semakin relevan tema ini untuk dikaji secara ilmiah," kata Tantowi, dalam siaran pers Minggu (15/8). 

Baca juga : Tema Lomba Artikel BPIP Sangat Relevan

Menurut dia, usaha membangun jiwa nasionalisme dan kecintaan Tanah Air perlu terus ditumbuhkan. Usaha tersebut tidak bisa dianggap sebagai proses yang pasti akan terjadi (taken for granted). Salah satu  ikhtiar menumbuhkan dan mengembangkan jiwa nasionalisme ini adalah dengan menggali dan menguatkan basis-basis kultural bangsa, di antaranya adalah melalui nilai-nilai keagamaan. 

Dia menilai penulisan artikel mendorong para peserta untuk melacak, menginvestigasi, dan menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan yang ada pada bendera dan lagu kebangsaan serta menghubungkannya dengan nilai-nilai keagamaan. "Proses olah pikir yang terlibat di dalam penulisan artikel ini akan mendorong para pesertanya pada penemuan simbol bendera dan lagu kebangsaan yang sarat makna dan nilai," terangnya. 

Baca juga : HNW : Lomba Karya Tulis BPIP Ciderai Rasa Nasionalisme Santri

Alasan lain, penemuan baru simbol-simbol nasionalisme yang lebih sarat makna dan nilai ini akan menciptakan kesadaran kewarganegaraan yang baru, sehingga semangat jiwa nasionalisme tidak lagi dipaksakan oleh negara. Melainkan tumbuh dari kesadaran berpikir warga negara yang menggunakan akal sehat dan pemikiran kritis.

Melalui lomba penulisan artikel ini diharapkan juga muncul dialog antara teks-teks keagamaan dan konteks sosial yang melingkupinya. Dengan demikian diharapkan kekayaan budaya dan pemikiran masyarakat Islam yang sejalan dengan pemikiran kebangsaan, bukan semata-mata judgement (prasangka) dan jargon.

Baca juga : Panen Hujatan Usai Richard Ditangkap

Terakhir, dengan munculnya kesadaran kewarganegaraan yang baru dan penelusuran kajian fikih kebangsaan yang dinamis secara temporal dan kontekstual diharapkan akan menjadi basis kultural yang kuat, tidak hanya untuk  mewujudkan hubbul wathan (cinta bangsa/tanah air) tetapi juga hifdzul buldan (menjaga bangsa/tanah air).

"Atas dasar itulah, berbeda dengan tanggapan miring sebagian kalangan terhadap prakarsa kompetisi penulisan artikel BPIP tersebut, kami justru memberikan dukungan," pungkasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.