3 Jurus Kapolri Jinakkan Covid-19 Di Pulau Dewata

 Sebelumnya 
“Kemudian penyekatan antar kabupaten/kota melalui pos check point antar kabupaten/kota, terminal, maupun pintu gerbang tol,” tutur mantan Kabareskrim Polri itu.

Sigit memaparkan, untuk Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) atau domestik sudah mendapatkan kelonggaran dengan memenuhi syarat yang telah diatur dalam Inmendagri Nomor 35 tahun 2021. Persyaratannya, pelaku perjalanan antar-provinsi menunjukkan kartu vaksin dengan minimal dosis pertama.

Baca juga : Kapolri Minta Strategi Pengendalian Covid-19 Di Bali Diperkuat

Kemudian, pelaku perjalanan dengan moda transportasi mobil pribadi, sepeda motor, bus, kereta api dan kapal laut, menunjukkan hasil negatif antigen H-1. Sementara pelaku perjalanan dengan moda transportasi pesawat udara menunjukkan hasil negatif PCR H-2.

Lalu, perjalanan dengan pesawat antar kabupaten/kota di Jawa-Bali harus memenuhi syarat yang sudah ditetapkan.

Baca juga : Kasus Covid Terendah Se-Indonesia, Kapolri Apresiasi Penanganan Covid-19 Di Papua Barat

Sigit juga mewanti-wanti para petugas yang melakukan penyekatan, akan diawasi. “Akan diberikan sanksi tegas bagi petugas yang tidak melakukan pemeriksaan yang benar dalam pelaksanaan penyekatan,” tegas dia.

Selain itu, Kapolri juga berharap Forkopimda Bali bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dan menggunakan pendekatan adat, melalui para pemuka adat untuk mengajak warga yang terinfeksi virus Corona agar mau dikarantina di isolasi terpusat (isoter).

Baca juga : Tinjau Venue PON Di Mimika, Kapolri Pastikan Prokes Dan Pengamanan

Menurut Sigit, tingkat kesembuhan pasien yang menjalani isolasi di isoter lebih tinggi karena ditunjang fasilitas dan diawasi penuh oleh tenaga kesehatan. Upaya menggeser isoman ke isoter, jelasnya, perlu dilakukan secara maksimal dengan bantuan Pemerintah Daerah (Pemda), seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.