Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Wamenkes: 7.000 Sampel Sudah Dicek, Varian Mu Belum Masuk Indonesia
Senin, 6 September 2021 22:56 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono memastikan, hingga saat ini, varian baru virus Corona Mu atau B.1.621 belum terdeteksi di Tanah Air.
"Kita sudah melakukan genome sequencing terhadap 7.000-an orang di seluruh Indonesia dan belum terdeteksi varian Mu," kata Dante dalam konferensi pers virtual, yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (6/9).
Dante menjelaskan, dalam konteks laboratorium, varian Mu memiliki resistensi terhadap vaksin. Namun, penyebarannya tidak sebesar varian Delta.
Baca juga : Batasi Sementara Akses Keluar Masuk Indonesia
"Mudah-mudahan, varian Mu akan abortif seperti varian Lambda beberapa waktu lalu di Peru," ujarnya.
Varian Mu yang memiliki nama ilmiah B.1.621, pertama kali diidentifikasi pada sampel 11 Januari 2021 di Kolombia.
Varian ini dinyatakan masuk kategori variant of interest (VOI) oleh WHO, pada 30 Agustus 2021. Setelah teridentifikasi menyebabkan penularan di komunitas/kasus Covid multiple/cluster dan terdeteksi di banyak negara.
Baca juga : Warning Buat Indonesia
Hingga saat ini, varian Mu telah terdeteksi di 46 negara. Terakhir kali, keberadaannya terlacak di Asia Timur pada Juli 2021. Namun, belum ditemukan di negara-negara ASEAN. Termasuk, Indonesia. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya