Dark/Light Mode

Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Wilayah Indonesia

Minggu, 8 Agustus 2021 19:02 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Ilustrasi (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 8 - 10 Agustus 2021.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Banten hingga selatan Jawa Timur, Laut Jawa, dan Laut Arafuru," kata Deputi bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangannya Minggu (8/8).

Baca juga : Unit Pegadaian Keliling Jangkau Wilayah Pelosok Indonesia

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan. Seperti Selat Malaka bagian utara, perairan timur P. Simeulue - Kep. Mentawai, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan utara Jawa Barat - Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, Laut Bali - Laut Sumbawa - Laut Flores, Selat Sumba, Selat Sape bagian selatan.

Lalu Selat Ombai, perairan Kep. Sabalana - Kep. Selayar, perairan Baubau - Wakatobi, Teluk Bone bagian selatan, perairan Manui - Kendari, Teluk Tolo, perairan Kep.Sangihe - Kep. Talaud, perairan Kep. Sitaro, perairan Bitung - Likupang, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Maluku bagian utara, Samudra Pasifik utara Halmahera, perairan selatan Kep. Banggai - Kep. Sula, perairan P. Buru - P. Seram - P. Ambon, Laut Seram, Laut Banda. Perairan Kep. Sermata - Kep. Babar, Laut Arafuru bagian timur, perairan Fakfak - Kaimana, perairan Amamapere - Agats, perairan Yos Sudarso, perairan Jayapura - Sarmi, Samudra Pasifik utara Jayapura.

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya, adalah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu - barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan P. Sawu - Kupang - P. Rote, Laut Sawu, Samudra Hindia selatan Banten - NTT, perairan Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kei - Kep. Aru, Laut Arafuru bagian barat dan tengah. 

Baca juga : Universitas Esa Unggul Masuk 14 PTS Terbaik Se-Indonesia

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," sebutnya.

BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter), kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter).

Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter). "Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. [EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.