Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Koordinator Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Luhut Binsar Pandjaitan memuji Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, yang menerapkan rekayasa lalu lintas ganjil genap pada akhir pekan, di Jalur Puncak.
"Saya mengapresiasi yang dilakukan di Kabupaten Bogor, yakni penerapan pembatasan mobilitas dengan sistem ganjil genap untuk kendaraan yang akan masuk ke Puncak," ujar Luhut, saat Rakor Evaluasi PPKM secara virtual, Selasa malam (7/9), seperti dikutip Antara.
Baca juga : Dubes Djauhari Promosi Perdagangan Dan Investasi Pertanian Di CIFTIS
Menurutnya, upaya pembatasan mobilitas warga itu berkontribusi dalam mengendalikan euforia masyarakat seiring penurunan level PPKM. "Hal ini bisa mengendalikan pergerakan masyarakat yang terus meningkat seiring turunnya level PPKM,” kata Menko Kemaritiman dan Investasi ini.
Kapolres Bogor AKBP Harun menyebutkan, penerapan sistem ganjil genap di Jalur Puncak dalam sehari berhasil mereduksi 3.602 kendaraan roda empat dari arah Jakarta. "Ada selisih 3.602 kendaraan saat diberlakukan uji coba ganjil genap, sesuai data kendaraan dari Jakarta yang keluar di Pintu Tol Ciawi," kata Harun.
Baca juga : BEI: 44 Perusahaan Siap Gelar Right Issue
Berdasarkan data kendaraan dari arah Jakarta yang keluar di Pintu Tol Ciawi pada Sabtu (4/9), ada sebanyak 39.654 kendaraan menuju Bogor. Angka ini lebih rendah dibanding Sabtu (28/8), sebelum diberlakukan ganjil genap, sebanyak 43.236 kendaraan.
"Pengurangan kendaraan di Jalur Puncak lebih signifikan, karena kendaraan yang keluar dari Tol Ciawi itu kami putar balik yang pelatnya tak sesuai ganjil genap. Kemudian, sepeda motor juga banyak diputar balik, belum masuk hitungan," ujar Harun lagi.
Baca juga : KPK Dalami Penerimaan Uang Eks Penyidiknya Dari Pengurusan 5 Perkara
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, uji coba ganjil genap diberlakukan selama dua kali akhir pekan, sejak 3 September 2021. Ada tujuh titik pemeriksaan ganjil genap di Jalur Puncak Bogor, yaitu Pintu Tol Ciawi, Simpang Gadog, Rainbow Hills, Pos Penutupan Arus Cibanon, Pos Penutupan Arus Bendungan, dan dua lokasi di kawasan Sentul.
Pada uji coba ganjil genap tersebut, setiap kendaraan pribadi yang pelat nomornya tidak sesuai angka genap atau ganjil pada tanggal itu akan diputar balik arah. Namun, ada sejumlah jenis kendaraan yang masuk dalam kategori pengecualian, yaitu armada pemadam kebakaran, ambulans, tenaga medis, kendaraan dinas TNI-Polri, angkutan umum, angkutan online, serta angkutan logistik. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya