Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dubes Djauhari Promosi Perdagangan Dan Investasi Pertanian Di CIFTIS

Selasa, 7 September 2021 16:35 WIB
Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun berbicara di Sustainable Development Conference of International Agriculture, di National Convention Center, Beijing, Senin (6/9). (Foto: KBRI Beijing)
Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun berbicara di Sustainable Development Conference of International Agriculture, di National Convention Center, Beijing, Senin (6/9). (Foto: KBRI Beijing)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun menghadiri Sustainable Development Conference of International Agriculture, di National Convention Center, Beijing, Senin (6/9). Konferensi ini dihadiri para pakar dan pelaku bisnis sektor industri pertanian China. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian China International Fair for Trade in Services (CIFTIS), salah satu pameran terbesar di Negeri Tirai Bambu yang berlangsung pada 2-7 September 2021. 

Dubes Djauhari, yang hadir sebagai salah satu keynote speaker, menyampaikan pertumbuhan signifikan nilai perdagangan sektor pertanian antara Indonesia dengan China dari tahun ke tahun. “Nilai ekspor produk pertanian Indonesia ke China pada 2020 mencapai 828,12 juta dolar AS (setara Rp 11,8 triliun), naik 86,95 persen dibanding 2019. Sementara, untuk periode Januari sampai Juli 2021, ekspor pertanian RI sudah mencapai 542,73 juta dolar AS (setara Rp 7,8 triliun), meningkat sebesar 36,6 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020,” jelasnya, dalam keterangan yang diterima RM.id, Selasa (7/9).

Baca juga : Dubes Heri Akhmadi Bangga Dan Terharu, Lagu Indonesia Raya Berkumandang Di Paralimpiade Tokyo

Dia juga menegaskan pentingnya pembangunan industri pertanian sejalan dengan revolusi industri 4.0 untuk mendorong produksi pertanian yang bernilai tambah, produktivitas tinggi, serta ramah lingkungan. Dubes Djauhari lalu menjabarkan sejumlah produk pertanian RI yang menjadi unggulan ekspor ke China. Seperti minyak sawit, sarang burung walet, karet alam dan turunannya, kakao, kopi dalam bentuk biji dan kemasan, teh, buah-buahan tropis, hingga rempah-rempah. 

Konferensi yang ditujukan sebagai platform untuk memberikan pemahaman utuh tentang perkembangan pasar produk pertanian internasional ini, menghadirkan pembicara lainnya seperti Vice Director of China Center for International Economic Exchanges Jiang Zengwei, Chairman of the World Union Wholesale Market Stephane Layani, dan Chairman of CAWA Ma Zengjun.

Baca juga : KPK Yakin Persidangan Robin Jadi Pintu Jerat Tersangka Lain

Kegiatan yang dibesut Asia Pacific Regional Working Group of the World Union Wholesales Market (APRG) dan China Agricultural Wholesale Market Association (CAWA) tersebut dilatarbelakangi tantangan perkembangan pasar sektor pertanian dan pangan domestik maupun global yang semakin besar. 

Pertemuan secara spesifik mengurai pentingnya harmonisasi antara industri pertanian yang berorientasi pada kebutuhan dengan pembangunan berkelanjutan. CAWA merupakan asosiasi pasar induk China yang banyak berkontribusi dalam promosi produk pertanian Indonesia termasuk sarang burung walet. Pengusaha China melalui CAWA memiliki kesempatan berinvestasi sekaligus membangun kerja sama dengan pelaku usaha sektor pertanian Indonesia. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.