Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sandiaga Dukung ICXP Ambil Peran Dalam Visi Indonesia 2045

Jumat, 10 September 2021 13:34 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: Ist)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia Customer Experience Professional (ICXP) resmi terbentuk pada Kamis (9/9). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendukung ICXP untuk ikut ambil peran dalam Visi Indonesia 2045.

Sandiaga menekankan bahwa pemerintah telah menetapkan Visi Indonesia 2045. Visi itu sudah dicetuskan sejak bulan Mei tahun 2019. "Visi pada tahun 2045, diharapkan Indonesia menjadi negara maju dan menjadi salah satu negara yang memiliki peluang pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia," tuturnya dalam keterangan ICXP dikutip Jumat (10/9).

Sandi yang telah meresmikan pendirian ICXP menjelaskan, bahwa kedepan ekonomi akan sangat digerakkan oleh investasi dan perdagangan, industri, pariwisata, maritim, hingga jasa. Penekanan sektor pariwisata dan jasa, di harapkan Indonesia bergerak dari negara yang bergantung pada ekonomi komoditas menuju pada kekuatan industri jasa (service country).

Dengan banyaknya kekayaan dan keragaman budaya serta kreatifitas bangsa, Indonesia sangat berpotensi menjadi barometer Experience Economy di dunia dengan berbasis inovasi. Di era Experience Economy, konsumen tidak lagi hanya menginginkan barang atau jasa, tetapi juga menjadikan pengalaman sebagai bagian penting dari kehidupan mereka.

Baca juga : Australia Ingin Perkuat Kemitraan Dengan Indonesia

Sebab itu, mengelola pengalaman pelanggan atau Customer Experience Management (CXM) menjadi sangat penting diperhatikan oleh para pelaku industri dan bisnis. "Tujuannya agar dapat mempertahankan diferensiasi mereka melalui pelayanan terbaik dalam mempertahankan kesinambungan bisnis jangka panjang," terangnya.

Ketua Umum ICXP Sri Safitri mengatakan, ICXP akan menjalankan dua misi utama. Pertama. Menyiapkan talenta profesional CX yang mampu mendukung percepatan pembangunan industri kreatif/digital dan pariwisata serta berdaya saing global. Lalu kedua, berpartisipasi dalam menyiapkan ekosistem yang mendukung delivering superior CX oleh industri di Indonesia.

"Saudi Arabia memiliki target  tahun 2030 akan mewujudkan Quality of Life and Enhanced Service pertama kalinya di sektor publik, dengan menunjuk Wamen CX dibawah Kementrian Human Resources dan Social Development," ungkap perempuan yang berpengalaman lebih dari 20 tahun di industri telekomunikasi global ini.

Menurut Sri Safitri, Customer Experience Professional Association (CXPA) telah ada sejak 10 tahun lalu, untuk itu Indonesia harus mengejar ketinggalan, dengan mempercepat pembangunan talenta Indonesia. Bahkan menurutnya, visi Indonesia sebagai Service Country perlu terwujud lebih cepat dari 2045.

Baca juga : Menteri Sandi Ajak Calon Dubes Bangkitkan Ekonomi Indonesia

Sementara visi ICXP adalah untuk menjadi organisasi acuan utama para profesional customer experience untuk belajar, berbagi, menginspirasi dan bertumbuh.

Ketua Dewan Pengawas ICXP Eva Noor mengatakan, banyak perusahaan yang membuktikan mampu mempertahankan kualitas customer experience (CX) mereka selama masa krisis finansial di tahun 2008-2009. Perusahaan-perusahaan di saat itu mampu bangkit kembali.

Mereka menunjukkan performansi keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang belum memberikan perhatian khusus pada kualitas CX mereka.

"Kemampuan perusahaan memberikan pengalaman pelanggan yang berkualitas sangat ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di belakangnya," terang Eva.

Baca juga : Wamendag Sambut Baik Dukungan Bank Indonesia Soal Aset Crypto

Oleh sebab itu, kebutuhan akan SDM yang memiliki kompetensi CXM yang bersertifikasi dan diakui secara global akan meningkat pesat pada tahun-tahun mendatang. Perempuan yang juga CEO Xynesis International mengatakan, talenta-talenta yang memiliki ketrampilan dan kompetensi mengelola CX saat ini sangat dibutuhkan oleh berbagai industri.

"Tetapi jumlah talenta yang memenuhi kriteria ini apalagi yang telah mendapatkan sertifikasi yang diakui secara global masih sangatlah sedikit," cetusnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.