Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PPKM Jawa-Bali Dilanjutkan

Luhut: Kalau Dilepas, Bahaya!

Selasa, 14 September 2021 08:57 WIB
Komandan PPKM Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Kemenko Marves)
Komandan PPKM Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Kemenko Marves)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penanganan kasus Covid-19 semakin membaik. Meski begitu, Pemerintah tetap melanjutkan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Komandan PPKM, Luhut Binsar Pandjaitan beralasan, kalau pembatasan dilepas, bisa bahaya.

"Sekali lagi saya mempertegas pertanyaan banyak orang, kapan PPKM Level Jawa-Bali ini akan terus diberlakukan? Pemerintah menegaskan, akan terus memberlakukan PPKM Level ini di seluruh wilayah Jawa Bali," ujar Luhut, dalam konferensi pers perpanjangan PPKM, tadi malam.

Baca juga : PPKM Jawa Bali Diperpanjang, Ini Daftar Kabupaten/Kota Penghuni Level 3

Bukan di Jawa-Bali saja, PPKM juga akan berlanjut di daerah lain dan dievaluasi setiap pekannya. Dengan begitu, kasus terkonfirmasi positif bisa ditekan. Luhut ingin mengantisipasi gelombang ketiga melalui penerapan PPKM.

Berkaca dari negara lain, Pemerintah tidak ingin mengambil risiko meski penanganan pandemi sudah membaik. "PPKM adalah alat kita untuk memonitor. Karena kalau dilepas, tidak dikendalikan, terus bisa nanti ada gelombang berikutnya. Kita sudah lihat di banyak negara. Jadi kita tidak ingin mengulangi kesalahan berbagai negara lain," ungkapnya.

Baca juga : PPKM Jawa Bali Diperpanjang, 63 Kota/Kabupaten Terapkan Aturan Level 3

Penerapan PPKM periode 6-13 September memang berbuah manis. Tren kasus positif secara nasional turun hingga 93,9 persen. Khusus di Jawa-Bali, turunnya mencapai 96 persen dibanding 15 Juli lalu. Kasus aktif juga turun drastis, di bawah 100 ribu. 

Pemerintah juga berhasil menurunkan Bali ke level 3. Secara kumulatif, dari 11 kabupaten/kota yang ada di level 4, pekan lalu, kini menjadi 3 kabupaten/kota. 

Baca juga : PPKM Jawa Bali Diperpanjang, 11 Kota/Kabupaten Ini Masih Ngendon Di Level 4

Perbaikan penanganan di Jawa-Bali menyebabkan penurunan level PPKM lebih cepat dibandingkan perkiraan Pemerintah. Di sisi lain, kecepatan vaksinasi dan implementasi penerapan aplikasi PeduliLindungi, serta protokol kesehatan masih tertinggal.

"Penurunan level PPKM di berbagai kota menyebabkan banyak euforia dari masyarakat yang tidak disertai dengan implementasi protokol kesehatan dan penggunaan (aplikasi) PeduliPindungi. Hal ini cukup berbahaya karena dapat mengundang gelombang berikutnya dari Covid-19," pesan Luhut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.