Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ditanya Jokowi Saat Ketemu 4 Mata
Luhut Kasih Jawaban Apa Adanya
Selasa, 24 Agustus 2021 08:32 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bukan tipe anak buah yang suka menyembunyikan fakta atau bersikap ABS alias Asal Bapak Senang di hadapan Presiden Jokowi. Sebaliknya, pensiunan jenderal Kopassus itu, memilih menyodorkan apa adanya.
Minggu (22/8) malam, Luhut bertemu empat mata dengan Jokowi. Dalam pertemuan itu, Jokowi bertanya banyak hal. Salah satunya, soal pangan. Selain mengurusi kemaritiman, investasi, dan Corona, Luhut juga ditugasi Jokowi untuk mengerjakan proyek food estate.
Baca juga : Hari Ini, Jokowi Sampaikan Pidato Kenegaraan Di Gedung Nusantara
Jokowi bertanya ke Luhut mengenai penerapan teknologi pangan. “Pak Presiden tanya ke saya tadi malam, bagaimana strateginya itu? Saya bilang, kita terlalu semua pengin kita kerjain. (Tapi) satu pun nggak jadi," jawab Luhut.
Tanya jawab antara Jokowi dan Luhut itu, dibeberkan sendiri oleh Luhut saat mengisi acara puncak peringatan HUT ke-43 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), yang ditayangkan di kanal YouTube BPPT, kemarin.
Baca juga : Mahfud MD: Luruskan Hoaks, Tenangkan Masyarakat
Luhut lantas mencontohkan salah satu daerah yang disiapkan sebagai food estate, yaitu Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Penerapan teknologi pangan di sana, masih dalam perkembangan. Butuh bantuan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk meneliti kecocokan teknologi yang akan dimanfaatkan.
"Kita berharap, tahun depan diresmikan dan harus diisi oleh manusia-manusia yang bawa riset untuk herbal, pertanian, dan sebagainya," ujarnya.
Baca juga : Mega: Saya Nggak Sabaran
Selain itu, Luhut mengusulkan kepada Jokowi, pengembangan teknologi di Indonesia harus dievaluasi. Teknologinya jangan ribet-ribet. Fokus saja pada sesuatu yang konkrit. Sebab, selama ini banyak pusat riset berjalan, tapi tidak ada hasilnya. "Kebanyakan risetnya hanya berkonsep, tapi bukan hasil yang dikeluarkan," ungkap Luhut.
Menurut Luhut, cukup memilih tiga pusat riset yang jadi unggulan. Lalu digenjot sampai menghasilkan penemuan dan inovasi yang berguna. "Selama ini kita banyak berkonsep tapi nggak ada yang jadi. Maka saya usul, kita tetapkan saja tiga atau berapa fokus jadikanlah itu," terangnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya