Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mendag Bantu Angkat Derita Peternak Ayam Petelur

Sabtu, 25 September 2021 15:16 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. (Foto: Ist)
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi ikut merasakan derita yang dialami peternak ayam petelur. Tak ingin larut dalam derita itu, ia pun memiliki rencana agar hasil panen mereka bisa maksimal. Salah satunya, dengan menyerap telur-telur peternak untuk bantuan sosial yang diberikan pemerintah.

Sejak diajak berbicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Menteri Pertanian, dan Suroto peternak ayam petelur dari Desa Suruhwadang, Kabupaten Blitar, Jawa Timur di Istana Kepresidenan, Rabu (15/9), Mendag terus memikirkan nasib para peternak. Keluh kesah mereka, membuatnya memutar otak agar hasil panennya terserap maksimal. Seperti kita ketahui, harga telur ayam anjlok di sejumlah daerah.

Baca juga : Upaya Kementan Jaga Stabilitas Ayam Ras Petelur

"Harga telur ini karena memang daya belinya turun. Maka harga telur secara nasional berada sekitar 10-20 persen dari harga standar Kementerian Perdagangan," tutur Lutfi di Bali, Sabtu (25/9).

Kondisi inilah yang membuat Mendag terus berupaya agar para peternak tetap sejahtera. Lantas bagaimana caranya? Diakui Lutfi, persoalan ini sudah dibahas oleh pemerintah. Alhasil, sejumlah strategi pun akan dilakukan untuk membantu derita peternak ayam petelur.

Baca juga : Akademisi: Tidak Naikkan CHT Bentuk Dukungan Nyata Pemerintah Terhadap Petani

Salah satu instrumen yang akan dilakukan, yakni dengan menyerap hasil panen para peternak untuk bantuan sosial dari pemerintah. Selain membantu para peternak ayam petelur, strategi ini juga bisa menjaga gizi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Jadi ini salah satu terobosan-terobosan yang sedang dipikirkan oleh pemerintah. Supaya harga telur ini baik, dan juga meningkatkan gizi masyarakat. Ini yang sedang kami pikirkan. Kita bantu semua sama-sama, supaya bisa jalan perekonomian," ungkap Lutfi, memberi sebuah harapan.

Baca juga : Hadapi Tantangan Ekonomi, Perlu Kerja Sama Lintas Sektor

Seperti diketahui, kementerian Sosial (Kemensos) masih menyalurkan program bantuan sosial. Yakni, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp 200 sebulan yang ditukarkan dengan bahan sembako di e-warong atau distributor resmi Kemensos. Dan Program Keluarga Harapan (PKH). Nilainya beragam, mulai Rp 600 ribu sampai Rp 3 juta disesuaikan dengan kriteria penerima bantuan. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.