Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Antisipasi Risiko Lonjakan Kasus, Pemerintah Kebut Vaksinasi Lansia
Senin, 27 September 2021 21:47 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Guna mengantisipasi risiko lonjakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi di negara-negara tetangga, Pemerintah meminta masyarakat tidak lengah dan tetap waspada. Walaupun penanganan Covid-19 terus membaik, semua pihak harus tetap disiplin memakai masker dan segera vaksinasi guna mengoptimalkan perlindungan kesehatan, terutama pada kelompok lansia yang memiliki risiko mortalitas lebih tinggi.
“Seperti kita ketahui, peningkatan kasus Covid-19 terjadi di beberapa negara. Salah satunya di Singapura. Menurut laporan, terdapat 1.939 kasus baru di Singapura pada Minggu (26/9), tertinggi sejak April 2021. Kita semua harus bekerja sama untuk menghindari hal seperti ini terjadi di Indonesia,” jelas Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dalam keterangan yang diterima RM.id, Senin (27/9).
Dalam lonjakan kasus di Singapura tersebut, ada dua kematian pertama yang berasal dari kelompok lansia. Kematian pertama yang dilaporkan adalah seorang wanita Singapura berusia 97 tahun yang dites positif terinfeksi Covid-19 pada 18 September 2021 dan meninggal karena komplikasi akibat penyakit tersebut pada 25 September 2021.
Baca juga : Sukseskan PTM, Pemerintah Gencarkan Strategi Surveilans
Kematian kedua adalah seorang wanita Singapura berusia 69 tahun yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 pada 24 September 2021 dan meninggal karena komplikasi akibat penyakit pada hari yang sama.
Johnny menjelaskan, setidaknya ada dua pelajaran penting yang harus diambil dari peristiwa tersebut. Pertama, ancaman Covid-19 masih ada. Karena itu, masyarakat harus selalu menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya dengan disiplin memakai masker, menghindari kerumunan, rajin cuci tangan, dan mempercepat vaksinasi. Kedua, lansia menjadi kelompok dengan tingkat risiko kematian paling tinggi akibat Covid19.
Oleh karena itu, Johnny mengajak semua kelompok lansia untuk segera melakukan vaksinasi. Dia juga meminta pihak keluarga untuk membantu dan mendorong para lansia untuk segera tervaksinasi.
Baca juga : PKS: Waspadai Lonjakan Kasus Covid Singapura!
“Mari kita antar dan kawal orang tua atau saudara kita yang sudah lanjut usia ke tempat vaksinasi terdekat. Bagi mereka yang memiliki keterbatasan motorik, ayo kita bantu agar lebih mudah mendatangi lokasi vaksinasi. Bila terdapat kekhawatiran lain, misalnya penyakit penyerta, kita temani juga mereka ke dokter untuk mendapatkan saran ahli. Pastikan mereka segera mendapatkan suntikan vaksinasi, untuk menekan risiko sakit berat dan kematian,” imbaunya.
Pemerintah juga mengharapkan kerja sama dari petugas Posko PPKM di desa, Puskesmas, dan sentra-sentra vaksin untuk membantu memberikan keistimewaan dan kemudahan akses bagi para lansia. Pemerintah daerah juga diminta menyusun strategi percepatan vaksinasi dan menyelesaikan kendala yang menghambat vaksinasi lansia sesuai kebutuhan di tiap daerah.
“Selain itu, mari kita bekerja bersama menangkal penyebaran informasi yang keliru, untuk mengamankan para lansia keluarga kita dari paparan hoaks, terutama terkait vaksinasi,” imbuhnya.
Baca juga : Usai Ditersangkakan KPK, Bupati Kolaka Timur Langsung Ditahan
Per 27 September, tercatat 29 persen dari sasaran vaksinasi lansia yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama atau setara dengan 6,25 juta orang. Sementara itu, lansia yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap sebanyak 19,9 persen atau setara dengan 4,3 juta orang. Pemerintah menargetkan 21.553.118 orang lansia mendapatkan proteksi kesehatan melalui vaksinasi Covid-19. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya