Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Buka RCHA 201

Menlu: Kemitraan Pemerintah Dan Swasta Penting Atasi Krisis Kemanusian Global

Kamis, 7 Oktober 2021 11:25 WIB
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi. (Foto : Kemenlu)
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi. (Foto : Kemenlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi secara resmi membuka Konferensi Regional Bantuan Kemanusiaan (The Regional Conference on Humanitarian Assistance/RCHA) 2021 di Jakarta.

Lebih dari 100 aktor kemanusiaan global dari 21 negara di Kawasan Asia Pasifik serta 9 organisasi internasional berpartisipasi pada acara yang berlangsung pada 6-7 Oktober itu.

Retno mengatakan, untuk menghadapi krisis kemanusiaan global maupun di kawasan yang semakin memburuk karena adanya pandemi Covid-19, kemitraan yang lebih kuat di antara aktor kemanusiaan pemerintah dan non-pemerintah sangat dibutuhkan.

Baca juga : Pelindo Diramal Masuk 5 Besar Pemain Global

Berkaitan dengan ini, Retno menekankan tiga hal penting. Yang pertama adalah, nilai-nilai dan kearifan lokal. Menurutnya, penting untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan masyarakat lokal.

Sehingga bantuan kemanusiaan dapat tepat sasaran. Kedua, pentingnya penguatan kapasitas dan kepemimpinan aktor kemanusiaan lokal dan nasional. Agar terjadi perubahan mindset. Dari penerima. "Menjadi “agent of actions"," ujar Retno.

Yang ketiga yakni, transformasi cara melakukan kemitraan. Dari cara-cara tradisional. Menjadi kemitraan yang mengedepankan prinsip relevansi, kesetaraan, serta harmonisasi. "Antara aktor-aktor di tingkat kawasan, nasional, dan lokal," terangnya.

Baca juga : Gus Jazil Minta Pemerintah Lestarikan Tari Topeng Cirebon

Sejalan dengan poin-poin penting tersebut, para peserta mendiskusikan tiga isu praktis terkait tantangan-tantangan yang ada. Pertama memperkuat kepemimpinan para aktor kemanusiaan di tingkat national dan lokal.

Selanjutnya, pendekatan yang lebih seamless dalam melakukan tindakan kemanusiaan di tingkat nasional dan lokal. Dari fase tanggap darurat menuju pembangunan kembali yang lebih baik. Dan terakhir, kolaborasi yang lebih baik pada tingkat kawasan, nasional, dan lokal di dunia yang sedang berubah.

RCHA 2021 merupakan inisiatif Indonesia. Dan merupakan pertemuan kedua setelah penyelenggaraan di tahun 2019. Serta masih menjadi satu-satunya forum di Kawasan Asia-Pasifik. Di mana aktor-aktor kemanusiaan perwakilan pemerintah dan non-pemerintah di Kawasan Asia Pasifik dapat berkumpul. Untuk memperkuat kolaborasi dan kerja sama di bidang bantuan kemanusiaan.

Baca juga : Puan Ingatkan Pentingnya Rencana Global Akhiri Pandemi

Inisiatif ini menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam diplomasi kemanusiaan baik di kawasan maupun secara global. Tahun ini, RCHA mengusung tema “Advancing Humanitarian Capacities in a Changing World: National and Local Leadership".

RCHA tahun ini juga diselenggarakan bertepatan dengan kondisi dunia yang sedang menghadapi tantangan-tantangan kemanusiaan yang belum pernah dihadapi sebelumnya. Karena adanya Pandemi Covid-19. Serta serangkaian bencana alam maupun bencana buatan manusia. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.