Dark/Light Mode

Ternyata, Ini Kunci Indonesia Bisa Tangani Covid-19 Dengan Baik

Kamis, 7 Oktober 2021 22:33 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito (Foto: Setpres)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - uru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito membeberkan kunci Indonesia bisa menangani pandemi dengan baik. Ternyata, kuncinya adalah kebijakan berlapis.

"Aplikasi kebijakan berlapis menjadi kunci keunggulan Indonesia dibanding negara lain. Menjadi tugas kita bersama untuk mempertahankan angka kasus yang telah terjadi," ujar Wiku, dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (7/10), seperti dikutip Antara.

Baca juga : Lindungi Pelaut Indonesia, Kantor Luhut Gandeng ILO

Wiku lalu membandingkan penanganan Covid-19 di Indonesia dengan India, Jepang, Vietnam, dan Turki. Rata-rata, negara tersebut melakukan penguncian wilayah secara ketat alias lockdown, testing massal, hingga imbauan masif pelaksanaan protokol kesehatan selama menangani lonjakan kasus.

Sementara, di Indonesia diterapkan kebijakan berlapis, utamanya dalam menghadapi varian Delta yang menyebar saat momen libur raya Idul Fitri. Kebijakan itu adalah dengan penerapan Pemberlakukan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yakni pembatasan ketat bertahap per kabupaten/kota, serta pembatasan perjalanan dalam dan luar negeri. 

Baca juga : Ini Tiga Fokus Yang Dibenahi Roberts Pada Maung Bandung

Selain itu, penguatan fasilitas penanganan Covid-19 terpusat. Kemudian respons cepat penyediaan obat dan alat kesehatan, pengawasan protokol kesehatan di tempat umum, pemberdayaan masyarakat, posko daerah, serta peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19.

Dengan kebijakan berlapis ini, dalam tempo tiga bulan, terjadi penurunan kasus hingga 98 persen. "Pelajaran yang diambil dari negara lain, euforia turunnya kasus tidak boleh menjadikan Pemerintah dan masyarakat lengah. Prokes harus lebih disiplin perlu pengawasan prokes di setiap aktivitas masyarakat seperti kegiatan keagamaan dan aktivitas berkumpul. Pembukaan pariwisata pada turis asing perlu prinsip kehati-hatian dengan persiapan matang dan Pemda wajib mengawasi," ujar Wiku. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.