Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kementan Sepakati Enam Zoonosis Prioritas Nasional

Sabtu, 13 November 2021 13:16 WIB
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah/Ist
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan telah menyepakati enam penyakit hewan yang dapat ditularkan ke manusia (zoonosis) prioritas untuk dicegah dan dikendalikan di Indonesia. 

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah di Jakarta, Sabtu (13/11).

Menurutnya, penetapan zoonosis prioritas ini penting untuk pencegahan dan pengendalian yang efektif dan terkoordinasi oleh sektor kesehatan, kesehatan hewan, kesehatan satwa liar dan sektor terkait lainnya. 

Baca juga : Menperin: RI Siap Jadi Basis Produksi Vespa

"Prioritisasi ini sangat penting untuk membangun kapasitas nasional dalam pengendalian dan penanggulangan zoonosis. Khususnya dalam hal deteksi, pelaporan, dan respons dini zoonosis dan ancaman kesehatan lainnya pada interface manusia-hewan-lingkungan," jelasnya.

Sementara, Direktur Kesehatan Hewan, Ditjen PKH Kementan Nuryani memaparkan, yang disepakati menjadi prioritas adalah zoonosis yang disebabkan virus Influenza (Avian Influenza dan Swine Influenza), zoonosis yang disebabkan virus Corona (Covid-19 dan MERS), Rabies, Anthrax, Tuberkulosis zoonosis dan Leptospirosis. 

"Zoonosis prioritas bersama tersebut ditetapkan setelah tim dari kementerian terkait melakukan proses penilaian menggunakan One Health Zoonotic Disease Prioritization (OHZDP) Tools," jelasnya. 

Baca juga : Mentan Dorong Takalar Jadi Pusat Komoditas Padi-Jagung

Menurut Nuryani, terdapat lima kriteria utama yang digunakan untuk menilai zoonosis tersebut. Yakni, dampak kesehatan bagi manusia, potensi mengakibatkan pandemi/epidemi/wabah/KLB, dampak ekonomi sosial dan ekologi, kapasitas intervensi dan pengendalian secara one health. 

"Tim lintas kementerian juga menyepakati kriteria lain yang digunakan untuk memprioritaskan zoonosis ini adalah potensi bioterorisme dari penyakit," imbuhnya. 

Kegiatan yang didukung oleh FAO, WHO, dan CDC Amerika tersebut juga menghasilkan kesepakatan langkah-langkah penting dan rencana aksi, dalam rangka meningkatkan kapasitas deteksi, pelaporan, dan respons cepat zoonosis prioritas tersebut di Indonesia. 

Baca juga : Kembangkan Fotografi dan Videografi Generasi Muda, Canon Gandeng Universitas Nasional

"Kesepakatan ini juga menunjukkan komitmen kementerian terkait dalam memperkuat ketahanan kesehatan yang menjadi agenda global dan nasional. Terutama dalam menangani zoonosis dan penyakit infeksi baru yang berpotensi mewabah," pungkasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.