Dark/Light Mode

PPIH Matangkan Skema Safari Wukuf Jemaah Haji Lansia Non Mandiri

Rabu, 29 Mei 2024 22:48 WIB
Rapat pematangan skema Safari Wukuf oleh PPIH Arab Saudi, di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (29/5). (Foto: Dok. Kemenag)
Rapat pematangan skema Safari Wukuf oleh PPIH Arab Saudi, di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (29/5). (Foto: Dok. Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Petugas Penyelemggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mematangkan skema pelaksanaan Safari Wukuf bagi jemaah lansia non mandiri.

Wukuf merupakan rukun haji yang tidak boleh dilewatkan. Wukuf juga sering kali disebut sebagai inti dari ibadah haji. Safari Wukuf diberikan kepada jemaah haji yang sakit atau yang dalam perawatan serta bisa dibawa dengan ambulans atau bis kesehatan.

Ada dua penyelenggaraan Safari Wukuf. Pertama, Safari Wukuf jemaah sakit yang dilakukan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Kedua, Safari Wukuf jemaah lansia non mandiri yang difasilitasi Bidang Layanan Lansia dan Disabilitas.

"Hari ini kita bahas skema safari wukuf lansia non mandiri. Ini adalah kali kedua. Sehingga, sejumlah evaluasi tahun lalu kita lalukan agar penyelenggaraan tahun ini lebih baik," ujar Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrulllah Jasam, dalam rapat pematangan skema Safari Wukuf, di Jeddah, Rabu (29/5).

Baca juga : Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Patuhi Larangan Saat Berihram

Rapat pematangan skema Safari Wukuf Lansia Non Mandiri digelar secara hybrid dan dipusatkan di Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah. Rapat dipimpin Ketua PPIH Arab Saudi Nasrullah Jasam, dihadiri Kepala Bidang Lansia dan Disabilitas Slamet ST, Kabid Siskohat Hasan Affandi, Kabid Layanan Pemulangan Noer Aliya Fitra, Kabid Pengawas PIHK Suviyanto, serta Sekretaris PPIH Amir Hamzah.

Hadir secara daring, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro, Kabid Kesehatan Haji Indro Murwoko, Kabid Akomodasi Zainal Muttaqin, Kabid Transportasi Mujib Roni, Kabid Katering Sutikno, Kabid Bimbingan Ibadah Z Nasution, dan tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.

"Tahun ini, PPIH akan siapkan satu hotel transit khusus bagi peserta Safari Wukuf Jemaah Haji Lansia Non Mandiri. Sehingga jemaah tidak terpencar-pencar seperti tahun lalu. Lokasinya kita dekatkan dengan KKHI Makkah untuk memudahkan pengawasan," sebut Nasrullah.

Dia menerangkan, hotel transit bagi jemaah Safari Wukuf Lansia Non Mandiri akan disiapkan pada 7-15 Zulhijjah 1445 H. Proses evakuasi jemaah dari sektor pemondokan jemaah ke hotel transit dilakukan sejak 7 Zukhijjah. Tanggal 9 Zulhijjah siang, jemaah akan bergerak ke Arafah untuk wukuf sejenak, lalu kembali ke hotel transit.

Baca juga : Menu Makanan Jemaah Haji Lansia, Ketua Kloter Diminta Lapor Kebutuhan ke Sektor

"Nanti ada tim bimbingan ibadah yang akan memantau pelaksanaan manasik jemaah safari wukuf lansia non mandiri. Kita juga siapkan mekanisme layanan transportasi dan katering bagi jemaah safari wukuf lansia non mandiri," terangnya.

Kepala Bidang Layanan Lansia dan Disabilitas Slamet ST menambahkan, tahun ini pihaknya mengalokasikan layanan safari wukuf bagi 300 jemaah lansia. "Kami akan siapkan 10 tenaga medis dari Petugas Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji), 10 petugas bimbibgan ibadah, 36 petugas pada bidang layanan lansia dan disabilitas," jelasnya.

Slamet melanjutkan, pihaknya akan mendiskusikan dengan pihak KKHI Makkah. Dari situ dilakukan proses pendataan awal dan diharapkan sudah terhimpun pada 1 Zulhijjah 1445 H.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia Liliek Marhaendro menyambut baik proses pendataan dan pengecekan kesehatan yang dilakukan sejak awal. Basisnya dari usulan kloter.

Baca juga : Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Beribadah

"Kita akan melakukan pengecekan kesehatan. Jadi kloter mengusulkan jemaah untuk dilakukan Medicak Check Up (MCU) untuk dinilai kelayakan safari wukuf," jelas Liliek.

"Jadi, yang menentukan kelayakan adalah KKHI melalui proses MCU. Data jemaah yang diusulkan untuk dinilai kelayakannya ini sangat dibutuhkan. Kalau bisa 1 Zulhijjah sudah ada data awal," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.