Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dukung Program Energi Terbarukan

Selandia Baru Nyawer Rp 59 M

Kamis, 18 November 2021 06:30 WIB
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta bertemu Retno Marsudi di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, 15 November 2021. (Foto: dokumen Biro Press Istana/Kemlu).
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta bertemu Retno Marsudi di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, 15 November 2021. (Foto: dokumen Biro Press Istana/Kemlu).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta, kemarin mengakhiri kunjungan tiga harinya ke Indonesia. Perjalannya itu untuk menguatkan kembali keterlibatan Selandia Baru di kawasan Indo Pasifik dan bertemu sesama Menlu di Indonesia dan ASEAN.

Mahuta menyebut, kemitraan Selandia Baru dengan Indonesia adalah kemitraan penting yang didukung dengan hubungan diplomatik selama lebih dari 60 tahun. “Kami berkomitmen pada pendekatan bersama dan memastikan kawasan Indo Pasifik tetap stabil, terbuka, dan sejahtera,” ucap Mahuta dalam keterangannya, kemarin.

Sebagai bagian dari kemitraan ini, Selandia Baru akan memberikan 6 juta dolar Selandia baru, atau sekitar Rp 59 miliar pada Global Green Growth Institute. “Sejumlah dana itu untuk mendukung transisi Indonesia ke energi terbarukan,” imbuh Menlu yang bernama lengkap Nanaia Cybelle Mahuta itu.

Baca juga : Dukung Klinik Pratama Kementerian BUMN, Taspen Hibahkan Mobil Ambulans

Mahuta mengungkapkan, Indonesia menjadi mitra Asia terbesar Selandia Baru dalam industri pembangunan berkelanjutan. Dia pun senang dan berharap kerja sama dalam subsektor energi terbarukan dapat terus ditingkatkan.

Dalam kunjungannya, Mahuta bertemu Presiden Joko Widodo, Menlu Retno Marsudi, dan Sekjen ASEAN Lim Jock Hoi. Menurutnya, dukungan dan partisipasi Presiden Widodo selama Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2021 sangat berharga. “Saya menyampaikan harapan terbaik kepada Indonesia sebagai tuan rumah G20 di tahun depan,” kata Mahuta.

Sementara dalam pertemuan dengan Menlu Retno, Mahuta berdiskusi tentang berbagai isu. Antara lain, respons terhadap masalah Covid-19, pemulihan ekonomi, perubahan iklim, dan membangun ketahanan di Pasifik.

Baca juga : Presiden Jokowi Hadiahi Menlu Selandia Baru Noken Papua

Retno menekankan pentingnya menggenjot kerja sama Indonesia- Selandia Baru demi perdamaian dan kesejahteraan Pasifik. Makanya, dia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Selandia Baru terhadap pelaksanaan Pacific Exposition II yang berlangsung pada 27-30 Oktober 2021.

Pacific Exposition merupakan pameran virtual untuk memberikan akses pasar internasional bagi negara-negara Pasifik, untuk mempromosikan peluang investasi dan tujuan wisata mereka. Transaksi bisnis lewat kegiatan itu juga melonjak 48 persen dibanding kegiatan serupa sebelumnya.

Kedua Menlu juga saling mendukung peningkatan kerja sama di bidang ekonomi. Perdagangan dan investasi, menurut Retno, adalah kunci dalam ekonomi. Pada September lalu, tren perdagangan bilateral Indonesia- Selandia Baru naik 37 persen. Retno mengingatkan, perlu kerja keras untuk mencapai target perdagangan bilateral pada 2024.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.