Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dubes Muliaman Hadad Perkuat Kerja Sama Pertukaran Profesional Muda

Jumat, 3 Desember 2021 07:38 WIB
Dubes Muliaman Hadad (kanan) disela penandatangan kesepakatan Indonesia - Swiss dalam memperkuat kerja sama pertukaran profesional muda, Selasa (30/11). (Foto: Dok. Kemenlu)
Dubes Muliaman Hadad (kanan) disela penandatangan kesepakatan Indonesia - Swiss dalam memperkuat kerja sama pertukaran profesional muda, Selasa (30/11). (Foto: Dok. Kemenlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia dan Swiss sepakat memperkuat kerja sama pertukaran profesional muda.

Kesepakatan itu diteken Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Tenaga Kerja, Suhartono dan Direktur Urusan Internasional sekretariat Negara untuk Migrasi Swiss, Duta Besar Vincenzo Mascioli di Bundeshaus West, Bern pada Selasa (30/11).

Baca juga : Dukung Penciptaan Lapangan Kerja, Sandiaga Kembangkan Ekonomi Kreatif Di Ende

Dalam keterangan KBRI Bern yang diterima di Jakarta, Kamis (2/12), kesepakatan kerja sama pertukaran profesional muda antara kedua negara sangat strategis bagi Indonesia. terutama dalam rangka memperluas kesempatan kerja di luar negeri.

Terlebih lagi untuk sektor-sektor pekerjaan yang perlindungannya cukup baik. Baik dari segi upah, kondisi pekerjaan ataupun kondisi hubungan industrial antara pemberi kerja dan tenaga kerja. Itu juga berarti dapat membantu menurunkan angka pengangguran Indonesia, meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan mempercepat pertumbuhan eko nomi.

Baca juga : Indonesia-Singapura Tingkatkan Kerja Sama Penanganan Covid-19

Kesepakatan itu juga menjadi peluang bagi Indonesia, untuk lebih percaya diri dalam menggali peluang-peluang kerja formal yang lebih luas lagi di negara lain.

Menurut Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Swiss Muliaman Hadad, perjanjian itu merupakan tindak lanjut perundingan kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (Indonesia EFTA CEPA). Indonesia EFTA CEPA mulai berlaku sejak 1 November 2021.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.