Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gelar ODICOFF, Kementan Jajaki Kerja Sama Pengembangan Bawang Bombai RI-Belanda

Jumat, 26 November 2021 15:01 WIB
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto melakukan pengecekan kondisi bawang bombai di Belanda, Kamis (25/11)waktu setempat/Ist
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto melakukan pengecekan kondisi bawang bombai di Belanda, Kamis (25/11)waktu setempat/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan kunjungan ke berbagai negara dalam rangka mendorong ekspor produk pertanian. 

Gelaran kunjungan yang bertajuk One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture (ODICOFF) ini, diharapkan mampu mendorong ekspor dan pengenalan produk pertanian secara global, sesuai dengan program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) yang digaungkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto yang menjadi ketua rombongan delegasi Indonesia ODICOFF untuk Belanda dan Serbia, turut melakukan kunjungan ke pelaku usaha bawang bombai di negara Belanda. 

Baca juga : Angkasa Pura II Ajak Mitra Strategis Kembangkan Bandara Kualanamu

“Kunjungan ini dilakukan guna melihat langsung proses produksi sekaligus verifikasi. Apakah bawang bombai yang diproduksi di Belanda sudah sesuai standar yang kita persyaratkan,” ujar Anton, sapaan akrabnya.

Anton mengatakan, kebutuhan bawang bombai dalam negeri cenderung meningkat setiap tahun. Penggunaan bawang bombai semakin meluas tak hanya untuk industri, hotel, restoran dan katering, namun juga banyak dikonsumsi rumah tangga.

Menurutnya, nilai impor bawang ini mencapai lebih dari Rp 1 triliun per tahun atau setara volume lebih dari 120 ribu ton per tahun. Impor terbanyak dari Belanda, New Zealand, India, China dan USA.

Baca juga : Sosialisasi DBON, Menpora Yakin Sulut Punya Potensi Kembangkan Potensi Olahraga

“Jika bawang bombai bisa dikembangkan di dalam negeri setidaknya bisa menghemat devisa dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat,” tegasnya.

Dengan melihat secara langsung, diharapkan mampu menjalin kerja sama budi daya bawang bombai di dalam negeri. Panen bawang bombai di Kulonprogo dan Majalengka akhir 2020 membuktikan bahwa Indonesia mampu melakukan budidaya bawang bombai. 

“Kami berharap, dengan dilakukan kunjungan lapangan di Wiskerke Onions ini, dapat menjalin kerja sama kemitraan dan menjadi kabar baik bagi petani bawang bombai di dalam negeri. Untuk saat ini kami fokus terhadap benih bawang bombai,” jelaanya.

Baca juga : Kunker Ke Madinah, Menag Yaqut Bahas Kerja Sama Pencetakan Al-Quran

Seperti diketahui, benih bawang bombai yang berhasil ditanam di Indonesia berasal dari Belanda. 

“Kami akan menjajaki dengan pelaku usaha perbenihan bawang bombai yang ada di Belanda, untuk mendukung pengembangan bawang bombai di Indonesia," pungkas Anton. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.