Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nggak Bakal Kirim Delegasi Resmi, AS Boikot Olimpiade 2022 Beijing

Selasa, 7 Desember 2021 08:23 WIB
Ilustrasi Olimpiade 2022 Beijing (Foto: Getty Images)
Ilustrasi Olimpiade 2022 Beijing (Foto: Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Gedung Putih Jane Psaki menegaskan, pemerintahan Joe Biden tidak akan mengirim delegasi resmi AS ke Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, sebagai bentuk penentangan terhadap genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang saat ini berlangsung di Xinjiang.

Dalam konteks ini, atlet AS masih akan diizinkan untuk berlaga di Olimpiade 2022 Beijing. Namun, tidak akan ada pejabat pemerintah AS yang hadir di event olahraga internasional empat tahunan tersebut.

Kebijakan yang sama berlaku untuk Paralimpiade, yang juga berlangsung di Beijing.

"Gedung Putih ingin mengirim pesan yang jelas, bahwa pelanggaran HAM di China adalah masalah serius. Keputusan ini telah kami sampaikan kepada seluruh sekutu AS di luar negeri," kata Psaki kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dilansir The Straits Times, Senin (6/12).

Baca juga : Gagal 2032, KOI Bidik Tuan Rumah Olimpiade 2036

Langkah ini menandai eskalasi tekanan oleh AS terhadap China, atas tuduhan kerja paksa dan pelanggaran HAM di wilayah barat China, Xinjiang. Khususnya, terhadap masyarakat Uyghur serta kelompok etnis dan agama minoritas lainnya.

"Seluruh atlet AS yang berlaga di Olimpiade Beijing, akan mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Namun, pemerintah tidak akan berkontribusi pada kemeriahan pertandingan," beber Psaki.

"Boikot ini bukan bentuk akhir keprihatinan kami terhadap pelanggaran HAM di China," tegasnya.  

Pada kesempatan yang sama, Psaki juga mengatakan, Gedung Putih tidak menganggap aksi boikot itu fair untuk menghukum atlet AS yang telah berlatih selama bertahun-tahun. 

Baca juga : Perjuangan Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032 Belum Final

Terakhir, aksi boikot penuh di ajang Olimpiade dilakukan AS pada tahun 1980, di masa pemerintahan Presiden Jimmy Carter.

AS biasanya rutin mengirim delegasi ke Olimpiade. Ibu negara Jill Biden memimpin delegasi diplomatik AS ke Olimpiade Tokyo 2020, yang sempat ditunda karena pandemi Covid-19.

Olimpiade 2022 Beijing bukanlah topik pembicaraan dalam pertemuan puncak 3,5 jam antara Biden dan Presiden China Xi Jinping bulan lalu. KTT tersebut tidak menghasilkan terobosan besar.

Pejabat senior pemerintah AS menyebut, dalam KTT November, Biden dan Xi berdebat secara sehat.

Baca juga : Lansia Bakal Divaksin, Risiko Covid Makin Berkurang

Dalam pertemuan virtual tersebut, Biden mengungkap kekhawatirannya tentang HAM agresi China terhadap Taiwan dan masalah perdagangan.

Awal tahun ini, pemerintahan Biden mengumumkan pemblokiran atas impor bahan-bahan tertentu yang digunakan dalam panel surya, dari sebuah perusahaan di Xinjiang atas tuduhan kerja paksa.

Pemerintah AS juga membatasi ekspor lima perusahaan China, atas dugaan pelanggaran HAM terhadap penduduk Uyghur Xinjiang dan etnis dan agama minoritas lainnya.

Xinjiang adalah pusat produksi utama bagi banyak perusahaan yang memasok dunia, dengan suku cadang yang dibutuhkan untuk membangun panel surya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.