Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Lansia Bakal Divaksin, Risiko Covid Makin Berkurang
Senin, 15 Februari 2021 22:13 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Risiko kematian akibat Covid-19 kemungkinan akan berkurang setelah Pemerintah mengizinkan orang lanjut usia (lansia) dan orang dengan komorbid mendapatkan vaksin.
Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/11/368/2021.
Surat Edaran itu juga mengatur pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada penyintas Covid-19 dan sasaran tunda.
Baca juga : Petani Di Lokasi Food Estate Mulai Panen
Juru Bicara Program Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, melalui Surat Edaran tersebut Pemerintah ingin memastikan keamanan masyarakat dari penularan Covid-19.
"Ini penambahan proteksi kepada kelompok-kelompok yang sebelumnya tidak bisa mendapatkan proteksi tersebut," kata Siti Nadia kepada wartawan, Senin (15/2).
Menurut teori, lanjut Siti Nadia, vaksinasi kepada lansia dan orang dengan komorbid akan menurunkan angka sakit dan kematian. "Harapannya tentu para lansia dapat terlindungi," tuturnya.
Baca juga : Karawang Lakukan Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua
Siti Nadia menjelaskan, proses vaksinasi kepada lansia dan orang dengan komorbid berbeda dari orang umumnya. Dalam banyak kasus, lansia juga memiliki komorbid.
Sejauh ini, menurut dia, pelaksanaan program vaksinasi masih sesuai rencana. Hingga akhir Februari, tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksinasi kedua mungkin mencapai 1,48 juta.
Meski demikian, Siti Nadia mengaku pelaksanaan vaksinasi Covid-19 masih menemui tantangan.
Baca juga : Lansia Dan Komorbid Boleh Divaksin Covid-19, Ini Penjelasan Kemenkes
"Masih ada tenaga kesehatan yang belum datang ke tempat vaksinasi. Mungkin kebingungan, apakah mereka harus menunggu atau mereka sudah bisa langsung datang," ujar Siti Nadia.
Kemenkes sudah menyampaikan bahwa para tenaga kesehatan bisa langsung datang ke tempat vaksinasi. Tantangan lainnya, masih banyak tenaga kesehatan dengan komorbid. [REN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya