Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden AS, Joe Biden akan bertemu secara virtual dengan Presiden Jokowi dan kepala negara lainnya untuk membahas berbagai cara untuk merevitalisasi demokrasi secara global dalam rangka menghadapi ancaman paham otoritarianisme yang semakin berkembang, pelanggaran hak asasi manusia, dan korupsi.
“U.S. Summit for Democracy akan menyerukan Year of Action (“Tahun Aksi”) sebagai ajakan untuk memperbarui demokrasi di seluruh dunia. Bersama dengan upaya Bali Democracy Forum," ujar Blinken dalam video sambutannya untuk BDF, Kamis (9/12).
"Kami berharap akan segera melihat kemajuan yang terukur dalam pencarian tersebut, baik di kawasan Indo Pasifik dan di manapun,” sambungnya.
Dia mengatakan, bahwa AS akan bekerja sama dengan negara manapun yang bersedia mempertahankan tatanan berbasis aturan yang bebas dan terbuka, yang memungkinkan stabilitas dan pertumbuhan, dan yang memfasilitasi berbagai negara untuk bersatu mengatasi ancaman global.
Baca juga : Menko Airlangga: Pengembangan Desa Wisata Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Sementara itu, AS memuji komitmen Pemerintah Indonesia dalam memajukan demokrasi, kesetaraan, dan hak asasi manusia melalui Bali Democracy Forum.
“Demokrasi dan hak asasi manusia berada di pusat kebijakan luar negeri AS,” kata Duta Besar AS untuk Indonesia, Sung Yong Kim dalam sambutan yang disampaikannya secara langsung di Bali Democracy Forum, Bali.
Terkait ketimpangan dalam konteks pandemi global, Duta Besar Kim menekankan bahwa penanganan dan pemulihan pandemi harus menjadi upaya global.
“Demokrasi adalah kesempatan bagi kita untuk tidak hanya memerangi otoritarianisme, melawan korupsi, dan memajukan hak asasi manusia, tetapi juga untuk memastikan bahwa nilai-nilai itu menjadi inti dari upaya kita untuk membangun kembali dengan lebih baik dari pandemi,” paparnya.
Baca juga : Perkuat Jasa Keuangan Digital, Kominfo Bakal Tingkatkan Kolaborasi Multipihak
“Kami telah berkomitmen untuk menyediakan lebih dari satu miliar vaksin, tanpa ikatan politik, yang berfokus pada negara-negara berpendapatan rendah dan menengah ke bawah di seluruh dunia,” tambahnya.
Amerika Serikat adalah donor terbesar untuk Covax, dengan total komitmen 4 miliar dolar AS, yang telah membantu Gavi memfasilitasi donasi lebih dari 44,7 juta total dosis vaksin untuk Indonesia.
Untuk lebih memajukan kerja sama antar kedua negara, Menlu Blinken dijadwalkan akan mengunjungi Indonesia pekan depan. Ia akan bertemu dengan para pejabat senior Indonesia untuk membahas berbagai cara dalam rangka memperluas dan memperdalam kemitraan kedua negara.
Mulai dari partisipasi yang berdedikasi dalam Bali Democracy Forum hingga Summit for Democracy, AS berada di posisi sentral dalam upaya untuk mempromosikan pemerintahan yang inklusif, keterbukaan dan transparansi, masyarakat sipil yang aktif, dan hak asasi manusia.
Baca juga : GBIA Dari Korsel Kembangkan Bisnis Perangkat Medis Di Indonesia
AS akan terus berkolaborasi dengan mitra seperti Indonesia untuk mempromosikan nilai-nilai demokrasi, dan kerja sama semacam ini memungkinkan AS dan Indonesia untuk bersama-sama mengatasi berbagai tantangan paling mendesak di dunia. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya