Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Indonesia Harus Konsisten Abaikan Klaim Sepihak China

Sabtu, 4 Desember 2021 11:57 WIB
Kapal Coast Guard China. (Foto: Ist)
Kapal Coast Guard China. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia diminta tidak perlu menanggapi protes China soal pengeboran minyak di Natuna. Soalnya, Indonesia tidak pernah mengakui klaim sepihak China atas nine dash line. Negeri Tirai Bambu itu tidak punya dasar hukum.

"Sebagaimana diatur dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut (Unclos 1982) bahwa ujung selatan Laut Cina Selatan merupakan bagian Zone Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia, yang sejak tahun 2017 kita namakan sebagai Laut Natuna Utara," ujar Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Christina Aryani, Sabtu (4/12).

Baca juga : Indonesia Kembali Terima 324 Ribu Dosis Vaksin Janssen Dari Belanda

Sesuai ketentuan Pasal 56 Unclos, Indonesia mempunyai hak berdaulat untuk melakukan kegiatan ekplorasi, eksploitasi dan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) di wilayah tersebut. "Karenanya, Indonesia tidak perlu menanggapi protes-protes tanpa dasar hukum tersebut," tegasnya.

Christina meyakini Kemenlu RI sudah dan akan terus melakukan langkah-langkah diplomatik terukur untuk menyikapi hal ini.

Baca juga : Persita Vs Persik Kediri, Agar Konsisten Di Papan Tengah

Di sisi lain, dia juga mendorong Pemerintah memperkuat Bakamla sebagai coast guard untuk menjalankan tugas-tugas pengamanan terhadap kegiatan eksplorasi maupun eksploitasi di ZEE.

"Kehadiran negara dalam berbagai bentuk di wilayah ZEE harus diintensifkan sebagai penangkal klaim-klaim sepihak negara lain," tandasnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.