Dark/Light Mode

Gelontorkan 800.000 Euro, Prancis Dukung Indonesia Kembangkan Perikanan Berkelanjutan

Rabu, 12 Januari 2022 19:41 WIB
Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard. (Dok RM)
Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard. (Dok RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Prancis dan Indonesia sepakat mendukung pengembangan perikanan berkelanjutan di Tanah Air. Dua kesepakatan kerja sama tersebut diteken Direktur Jenderal Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia Muhammad Zaini, Direktur Badan Prancis untuk Pembangunan (AFD) di Indonesia Emmanuel Baudran dan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard. 

Dengan hampir 600 pelabuhan perikanan yang tersebar di seluruh wilayahnya dan lebih dari 12 juta masyarakatnya yang hidup dari sektor perikanan, Indonesia merupakan produsen hasil laut terbesar kedua dunia.

Perbaikan praktik penangkapan ikan, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan stok ikan yang berkelanjutan dan pelacakan asal muasal produk, menjadi salah satu prioritas KKP.

Badan Prancis untuk Pembangunan (AFD) telah menjadikan pembangunan kelautan yang berkelanjutan sebagai salah satu prioritas intervensinya di Indonesia. AFP juga mendampingi KKP dalam pengembangan praktik perikanan berkelanjutan, khususnya melalui modernisasi dan eko-sertifikasi empat pelabuhan perikanan (Eco-Fishing Ports).

Baca juga : Garuda Indonesia Terbangkan 65 Ton Bantuan Kemanusiaan Pemri Ke Afghanistan

Untuk itu, AFD menggelontorkan 800.000 Euro atau Rp 130,7 miliar, guna mendukung persiapan dan pelaksanaan program tersebut dengan baik, melalui dua kesepakatan kerja sama teknis.

Kesepakatan kerja sama pertama bertujuan mendukung pelaksanaan studi pendahuluan tambahan di keempat pelabuhan terpilih.

“Beberapa pekan menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) One Ocean yang diselenggarakan Prancis, saya menyambut baik kemitraan teknis baru yang didanai AFD,” kata Dubes Chambard dalam keterangan tertulis Kedubes Prancis yang diterima RM.ID, Rabu (12/1).

Kesepakatan kedua memungkinkan pembentukan sebuah kemitraan antara KKP dan CCI International. Kemitraan akan berupa pertukaran pengalaman, kunjungan lapangan, lokakarya, seminar dan konferensi dengan para ahli, tetapi juga studi kasus dan pelatihan.

Baca juga : Retno: Perjuangan Indonesia Untuk Kesetaraan Vaksin Belum Selesai

Dalam rangka kerja sama tersebut, salah satu pelabuhan perikanan terbesar Prancis juga akan diikutsertakan secara aktif, yakni pelabuhan Boulogne-sur-Mer. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari penguatan dialog maritim antara Prancis dan Indonesia, yang ditegaskan kembali dan dirumuskan pada saat kunjungan Menteri Kelautan Prancis Annick Girardin, pada Juni 2021.

Program itu sesuai dengan surat pernyataan kehendak yang diteken AFD dan KKP pada kesempatan kunjungan tersebut.

“Saya bersukacita atas kemitraan antara institusi Prancis dan Indonesia ini, yang bertujuan mendukung peningkatan pengelolaan sumber daya perikanan. Kemitraan teknik tersebut melengkapi proyek modernisasi pelabuhan perikanan yang saat ini sedang kami persiapkan bersama KKP,” ujar Direktur AFD Emmanuel Baudran, di Jakarta.

AFD merupakan pemain sentral dalam kebijakan bantuan pembangunan yang dijalankan Prancis. Lembaga ini melibatkan diri dalam proyek-proyek yang memperbaiki kehidupan sehari-hari masyarakat di negara berkembang dan negara kekuatan ekonomi baru, serta di Wilayah Seberang Lautan.[MEL]

Baca juga : Menlu Tegaskan Indonesia Terus Dukung Perdamaian Di Afghanistan

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Live KPU