Dark/Light Mode

Gunung Api Raksasa Bawah Laut Meletus, Negara Pasifik Tonga Dihantam Tsunami

Minggu, 16 Januari 2022 00:10 WIB
Pencitraan satelit gunung api raksasa bawah laut Hunga Tonga-Hunga Haapai meletus pada Sabtu (15/1).
Pencitraan satelit gunung api raksasa bawah laut Hunga Tonga-Hunga Haapai meletus pada Sabtu (15/1).

RM.id  Rakyat Merdeka - Gelombang tsunami yang disebabkan oleh letusan gunung api raksasa bawah laut, Hunga Tonga-Hunga Ha'apai melanda negara Pasifik Tonga, Sabtu (15/1).

Letusannya terdengar di seantero Pasifik Selatan. Bahkan, sampai ke Amerika Serikat.

 

Rekaman video yang beredar di media sosial menggambarkan, air bah mengalir deras melalui gereja dan beberapa rumah. Saksi mata mengatakan, abu gunung api tersebut sampai ke ibu kota, Nuku'alofa.

Peringatan tsunami di seluruh wilayah, telah membuat penduduk berebut ke tempat yang lebih tinggi.

Akibat musibah ini, Ibu Kota Tonga yang hanya berjarak 65 km dari selatan letusan, dilaporkan mengalami pemadaman listrik dan saluran telepon. Layanan internet nyaris mati total.

Baca juga : Amankan Aset Negara, PLN Selesaikan 2.562 Sertifikat Tanah Di Jawa Timur

Namun, kerusakan akibat letusan gunung api yang memicu tsunami ini masih belum jelas. 

Video kemacetan lalu lintas ketika orang-orang mencoba melarikan diri dari daerah dataran rendah dengan mobil, ramai menghiasi jagat medsos.

Seorang warga bernama Mere Taufa mengatakan, letusan terjadi saat keluarganya sedang mempersiapkan makan malam. Adik laki-lakinya mengira itu adalah bom yang meledak di dekatnya.

"Naluri pertama saya adalah berlindung di bawah meja. Saya langsung mengajak adik perempuan saya, orangtua saya dan orang lain di rumah untuk melakukan hal yang sama," kata situs berita Selandia Baru Stuff.co.nz, seperti dilansir BBC, Sabtu (15/1). 

Selanjutnya, air mengalir deras ke rumah warga. 

"Anda hanya bisa mendengar teriakan di mana-mana. Menyerukan orang, agar naik ke tempat yang lebih tinggi," tambahnya.

Baca juga : Liburan Nataru Di Rumah Saja, Ora Mudik Ora Piknik Tetap Asik

Tonga Geological Services menyebut, gumpalan gas, asap dan abu yang mengalir dari gunung berapi mencapai 20 km ke langit.

Letusan di delapan menit pertama, terdengar begitu dahsyat. Suva, pejabat Ibu Kota menyebut, bunyi mirip suara guntur yang keras terdengar di Fiji, yang berjarak lebih dari 800 km (500 mil).

Pemerintah Fiji pun mengeluarkan peringatan tsunami, dan membuka pusat evakuasi bagi orang-orang di daerah pesisir.

Hal yang sama dilakukan Vanuatu, negara kepulauan lain di Pasifik, mengeluarkan peringatan serupa.

Di AS, National Tsunami Warning Center mengatakan, dari wilayah Pantai Barat - termasuk California, Oregon, Washington, Alaska dan provinsi British Columbia di Kanada - dapat terlihat arus dan gelombang yang kuat.

Prof Shane Cronin, seorang ahli vulkanologi di Universitas Auckland mengatakan, letusan itu adalah salah satu yang terbesar di Tonga dalam 30 tahun terakhir.

Baca juga : Gunung Semeru Meletus, 30.523 Pelanggan PLN Terkena Dampak

"Ini adalah peristiwa yang cukup besar. Setidaknya, ini adalah salah satu letusan paling signifikan dalam dekade terakhir," katanya kepada BBC.

Terkait hal ini, seorang Juru Bicara Pemerintah Australia mengatakan, perdana menteri dan menteri luar negeri sedang memantau situasi dan siap memberikan dukungan dalam situasi inim

Peringatan tsunami telah dikeluarkan untuk sebagian pantai timur Australia dan Tasmania.

Di Selandia Baru, yang berjarak lebih dari 2.300 km dari Tonga, National Emergency Management Agency mengatakan, daerah pesisir di pantai utara dan timur Pulau Utara dapat melihat arus kuat dan tidak biasa, serta gelombang tak terduga di pantai.

Sementara peramal cuaca lokal Weather Watch mengatakan, ini adalah pelepasan energi yang sangat mencengangkan. menambahkan.

"Orang-orang mendengar ledakan sonik di seluruh Selandia Baru," ujarnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.