Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Presiden Macron Girang
RI Beli 42 Jet Tempur Prancis, Dunia Heboh
Sabtu, 12 Februari 2022 08:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kabar Indonesia memesan 42 unit jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation Prancis, menjadi sorotan internasional. Saham perusahaan penerbangan tersebut langsung melejit.
Kabar itu rame-rame diberikanmedia asing ternama di dunia. Kamis (10/2), Kementerian Pertahanan (Kemhan) diwakili Kepala Badan Sarana Pertahanan Marsda Yusuf Jauhari meneken pembelian pesawat tempur itu dengan perwakilan Dassault Aviation di Jakarta.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menhan Prancis Florence Farly menyaksikan penandatanganan kontrak mengenai pembelian 6 pesawat. Selanjutnya, dalam waktu dekat, Indonesia akan memesan 36 Rafale. Totalnya menjadi 42 unit jet tempur Rafale harganya 8,1 miliar dolar AS (Rp 116 triliun).
Baca juga : Presiden Prancis Emmanuel Macron Girang Indonesia Pesan 42 Jet Rafale
Seorang pejabat kemhan Prancis mengatakan kepada wartawan dalam jumpa pers, fase pertama dari kesepakatan, lebih dari enam jet Rafale, akan dieksekusi selama beberapa bulan ke depan. Sedangkan 36 unit sisanya akan dikirimkan pada tahap selanjutnya, baik akhir tahun ini atau tahun 2023.
Dassault Aviation menyatakan kesepakatan itu menandai dimulainya kemitraan jangka panjang. Kesepakatan itu juga memungkinkan mempercepat kehadirannya perusahaan itu di Indonesia. Di tengah ramenya pemberitaan itu, Saham Dassault naik sekitar 4 persen.
Tak hanya soal jual beli senjata,Kemhan Prancis menyatakan, perjanjian juga mencakup pengembangan kapal selam dan amunisi. Kesepakatan itu menjadikan Indonesia sebagai klien senjata Prancis terbesar di kawasan.
Baca juga : Inggris Kerahkan Typhoon Usir 4 Jet Tempur Rusia
Prabowo mengatakan, Indonesia akan membeli dua kapal selam kelas Scorpene Negeri Eiffel Tower itu. Kapal selam Scorpene yang dilengkapi denganempat generator diesel yang menyediakan daya 2.500 kWini, dibekali dengan permanentmagnet synchronous motor. Kapal selam Scorpene buatan perusahaan DCNS dikembangkan berdasarkan kapal selam tenaga nuklir kelas Amethyste milik Angkatan Laut (AL) Prancis.
Selain itu, kerja sama kedua negara meliputi research and development kapal selam antara PT PAL dengan Naval Group, Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama Program Offset dan Training Of Trainer (ToT) antara Dassault dan PT Dirgantara Indonesia (DI).
Termasuk, MoU kerja sama di bidang telekomunikasi antara PT LEN dan Thales Group dan kerja sama pembuatan amunisi kaliber besar antara PT Pindad dan Nexter Munition.
Baca juga : Kasus Di Jabodetabek Menuju Lampu Merah
Kesepakatan kerja sama pertahanan dengan Indonesia muncul ketika Paris, yang memandang dirinya sebagai kekuatan maritim global, berupaya memperluas hubungan geopolitik di Indo Pasifik. Kebijakan negara yang dipimpin Presiden EmmanuelMacron itu menyusul langkah Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Australia menciptakan aliansi strategis tahun lalu di kawasan Pasifik yang disebut Aukus.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya