Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hamid Karzai Ajak Rakyat Afghanistan Ambil Kembali Aset Dari Tangan Asing

Senin, 14 Februari 2022 19:51 WIB
Hamid Karzai. (Foto Associated Press/Hussein Malla)
Hamid Karzai. (Foto Associated Press/Hussein Malla)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai mendesak Amerika Serikat untuk mengembalikan aset milik negaranya. Ia menyerukan rakyat Afghanistan untuk bersatu agar tidak diinjak-injak pihak asing.

Secara keseluruhan, Afghanistan memiliki aset sekitar 9 miliar dolar AS (Rp128,9 triliun) di Bank Sentral Afghanistan. Termasuk 7 miliar yang dibekukan di AS. Sisanya, sebagian besar berada di Jerman, Uni Emirat Arab dan Swiss.

Baca juga : Mantan Napi Ikut Nyalon, Demokrasi Jadi Tak Sehat

Setelah tentara AS ditarik keluar dari Afghanistan pada Agustus 2021, Washington DC membekukan aset tersebut. Langkah ini dipandang luas sebagai faktor utama penyebab krisis ekonomi Afghanistan. 

Kemudian, Jumat (11/2), Presiden AS Joe Biden menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) yang mengambil 3,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 50 triliun). Untuk memberi kompensasi kepada para korban serangan teroris 11 September 2001 atau 9/11.

Baca juga : BNPT Ajak Ormas Keagamaan Cegah Radikalisme Dengan Vaksinasi Ideologi

"Menahan uang Afghanistan atas nama apa pun tidak adil dan keliru. Uang itu milik rakyat Afghanistan. Saya meminta Presiden Joe Biden untuk mengembalikan uang itu kepada rakyat Afghanistan," kata Karzai dalam sebuah konferensi pers di Kabul.

Karzai mengatakan, rakyat Afghanistan berbagi kesedihan dengan rakyat AS yang menderita akibat serangan teroris 11 September.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.