RI Genjot Kerja Sama Pendidikan Dengan AS Lewat Post Doctoral Fellowship

 Sebelumnya 
Faisal mengatakan, webinar ini merupakan sebuah terobosan yang sangat bagus dan dirinya sangat mengapresiasi inisiatif yang diambil KBRI Washington DC melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan.

Pihaknya berharap, kegiatan post-doctoral (postdoc) sebagai wadah meningkatkan kerja sama riset antar perguruan tinggi di kedua negara dan meningkatkan jumlah postdoc fellow dari Indoensia ke AS.

Baca juga : Teken Kerja Sama, AdMedika Perluas Layanan Kesehatan Ke Surabaya

Ia menambahkan, Kemristekdikti mendukung pembiayaan dari riset dasar, riset terapan hingga riset pengembangan dengan total dana 85 juta dolar  di tahun ini.

"Dikarenakan tingkat pembiayaan yang kompetitif dan dalam rangka hilirisasi produk riset, Dirjen Dikti mendorong para mahasiswa dalam program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka  mengikuti program magang tersertifikasi dalam dunia industri dan meningkatkan kerja sama dengan perguruan tinggi di seluruh dunia,” ujarnya.

Baca juga : Menpora Matangkan Persiapan Asean Para Games XI 2022

Upaya ini disambut baik juga oleh Andin Hadiyanto selaku Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Andin mengatakan, pihaknya sangat mendukung kelanjutan riset lulusan program doktor dengan adanya post-doctoral fellowship.

“Ini merupakan program yang bagus karena dapat menjembatani kelanjutan riset mereka, mendorong para lulusan untuk mendapat pengalaman baru pada riset-riset strategis, memperluas jangkauan riset mereka, ikut terlibat pada riset yang relevan terhadap agenda riset nasional dan meningkatkan publikasi jurnal,” tutur Andin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.