Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Genjot Kerja Sama Perdagangan, Mentan Australia Kunjungi Indonesia

Rabu, 26 Januari 2022 22:26 WIB
Menteri Pertanian Australia David Littleproud. (Foto The Australian)
Menteri Pertanian Australia David Littleproud. (Foto The Australian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian dan Menteri untuk Wilayah Utara Australia David Littleproud hari ini (26/1) memulai kunjungan tiga hari ke Indonesia. Ia ingin memperkuat perdagangan dan hubungan pertanian dengan salah satu mitra kawasan Australia yang paling dinamis.

Littleproud mengatakan, kunjungan ini akan diakhiri dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Indonesia-Australia di bidang Kerja Sama Pertanian

Baca juga : Dubes Jerman Ina Lepel Saksikan Penyerahan Bantuan Covid-19 Untuk Indonesia

“Indonesia adalah mitra pertanian yang sangat dihormati Australia dan hubungan itu akan terus berlanjut dan semakin kuat,” kata Menteri Littleproud.

“Kerja sama adalah landasan hubungan kita, dengan Australia dan Indonesia bermitra dalam inisiatif untuk memajukan pembangunan pertanian, mendukung ketahanan pangan, dan membangun sektor pertanian pangan yang kuat di kedua negara kita.

Baca juga : Teten Sambut Inisiatif Filantropis Dunia Dukung UMKM Indonesia

Ia mencatat, perdagangan dua-arah di bidang pertanian, perikanan, dan kehutanan mencapai nilai 4 miliar dolar Australia pada 2020-2021. Ini merupakan pasar ekspor yang sekarang bernilai 2,9 miliar dolar Australia bagi petani, nelayan, dan rimbawan Australia.

“Meningkatkan perdagangan tersebut adalah kesempatan tak ternilai untuk menyediakan lebih banyak pangan berkualitas tinggi bagi masyarakat kedua negara kita. Itulah mengapa Pemerintah Australia berkomitmen untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan pemerintah dan pemangku kepentingan bisnis kedua negara," sambungnya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.