Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Demi Perdamaian Dengan Rusia

Presiden Ukraina Siap Terima Status Netral Dan Non Nuklir

Senin, 28 Maret 2022 10:30 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Foto: YouTube/Ukraine Presidential Office)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Foto: YouTube/Ukraine Presidential Office)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan, negaranya siap menerima status netral, sebagai bagian dari kesepakatan damai dengan Rusia.

"Jaminan keamanan dan status netral, serta non-nuklir. Kami siap menerima. Ini poin terpenting," kata Zelensky dalam wawancara dengan wartawan independen Rusia, seperti dikutip CNN, Minggu (27/4).

"Ini adalah poin prinsip pertama untuk Federasi Rusia. Sejauh yang saya ingat, inilah yang menjadi pemicu perang," imbuhnya.

Baca juga : Presiden Ukraina Kesal Kena PHP AS Dan Nato

Setiap kesepakatan harus diajukan kepada rakyat Ukraina dalam sebuah referendum. Namun, Zelensky sekali lagi menekankan keinginannya, untuk mencapai kesepakatan damai yang konkret.

"Ini adalah klausul jaminan keamanan untuk Ukraina. Saya bisa memahami pentingnya jaminan keamanan untuk mereka. Itu sedang dibahas. Saya akan memastikannya. Tak hanya di atas selembar kertas. Kami akan membuatnya jadi perjanjian, yang serius untuk ditandatangani," beber Zelensky.

Dia juga mengatakan, masalah Donbass dan Krimea harus segera didiskusikan dan diselesaikan dalam pembicaraan damai.

Baca juga : KSP: Pemerintah Bentengi Dampak Konflik Rusia Vs Ukraina Terhadap Ekonomi

Pernyataan ini disampaikan Zelensky, menyusul rencana pertemuan antara delegasi Rusia dan Ukraina di Istanbul, Turki pada Selasa (29/3) mendatang.

Sebelumnya, Zelensky mengatakan kepada wartawan Rusia, bahwa dia akan menolak untuk duduk dengan negosiator Rusia, jika yang dibahas hanya soal "denazifikasi" Ukraina.

Zelensky menegaskan, Ukraina tidak akan membahas istilah "denazifikasi" dan "demiliterisasi" sama sekali, dalam pembicaraan dengan Rusia. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.