Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Serukan Perdamaian Global
Di Tengah Perang Ukraina, Puan Minta Konflik Palestina Dan Myanmar Tak Dilupakan
Minggu, 20 Maret 2022 21:56 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua DPR Puan Maharani menekankan pentingnya perdamaian global dalam pembukaan 144th Inter-Parliemantary Union (IPU), yang berlangsung di Bali International Convention Center, The Westin, Nusa Dua Bali, Minggu (20/3).
Pembukaan acara forum parlemen sedunia ke-144 itu, diawali dengan penampilan tari-tarian tradisional Indonesia. Yang kemudian ditandai oleh dibunyikannya sirene oleh Puan bersama Jokowi, dan Presiden IPU Duarte Pacheco.
“Selamat datang di Indonesia. Pertemuan ini unik karena diadakan di tengah suasana pandemi Covid-19, yang belum mereda,” kata Puan, dalam pidatonya.
Politisi PDIP ini menegaskan, pandemi yang banyak menyebabkan ketidakpastian, hanya dapat diatasi jika dunia bersatu, bergotong royong dan memperkuat kerja bersama internasional.
Dalam hal ini, parlemen memainkan peran kunci untuk mengatasi berbagai tantangan global, terutama di masa pandemi ini.
Baca juga : Pamerkan Hasil Pertanian Di Sidang IPU, Puan: Dampaknya Besar
“Masalah kesehatan dapat berkembang menjadi masalah sosial, ekonomi, dan politik, atau sebaliknya. Situasi yang kompleks ini menuntut parlemen untuk lebih berperan dan berkontribusi menjadi bagian dari solusi,” beber Puan.
Di samping itu, parlemen juga perlu membangun kesadaran masyarakat agar cinta Tanah Air. Di saat bersamaan, juga perlu dibutuhkan upaya membangun semangat solidaritas global.
Dalam konteks ini, kemitraan antarparlemen sangat dibutuhkan.
“Karenanya, Sidang IPU ke-144 berperan penting untuk membangun dialog antar-parlemen. Hal ini juga berguna untuk membangun jembatan bagi negara, yang memilliki perbedaan pandangan,” urai perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Eks Menko PMK ini pun menilai perlu upaya memperkokoh fondasi demokrasi. Karena di saat pandemi, demokrasi di berbagai negara mengalami tantangan.
Baca juga : Perusahaan Farmasi Global Stop Peredaran Botox Di Rusia, Putin Kena Dampak?
"Sesuai tujuan IPU, kita harus menggunakan kesempatan ini untuk memperkuat demokrasi, perdamaian, hak asasi manusia, dan pembangunan berkelanjutan,” tutur Puan.
Kegiatan ini adalah momentum bagi parlemen, untuk menyebarkan budaya damai. Termasuk, dalam krisis kemanusiaan akibat konflik Rusia dan Ukraina yang saat ini masih berlangsung.
“Melalui upaya damai, pertemuan IPU ini mendorong diakhirinya perang di Ukraina. Tentunya kita mengharapkan perang segera berakhir, dan dilakukan gencatan senjata,” ungkap Ketua DPP PDIP itu.
Puan juga menekankan pentingnya penghormatan kepada hukum internasional, dan piagam PBB. Serta perlunya peneguhan terhadap integritas teritori untuk mencapai resolusi konflik Rusia dan Ukraina.
“Namun, kita jangan melupakan untuk menyelesaikan konflik di berbagai belahan bumi lainnya. Pertemuan ini juga dapat mendesak tercapainya kemerdekaan penuh Palestina,” tegas Puan.
Baca juga : Jurnalis Inggris Terluka Dalam Perang Ukraina, Kondisinya Serius
Puan lantas mengingatkan agar parlemen mendorong diplomasi preventif, guna mencegah terjadinya konflik dan perang.
Parlemen juga diminta untuk bisa memobilisasi dukungan masyarakat internasional, dalam penanganan dampak sosial pandemi. Seperti bertambahnya kemiskinan dan ketimpangan.
Dalam kesempatan tersebut, Puan juga menyoroti situasi demokrasi di Myanmar akibat konflik internal yang sudah terjadi setahun belakangan ini.
"Terkait situasi di Myanmar, kita dapat mendorong agar Myanmar kembali ke jalan demokrasi,” tandas Puan. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya