Zelensky Happy, Biden Sebut Rusia Lakukan Genosida Di Ukraina

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merasa senang, karena Presiden Amerika Seriakt (AS) Joe Biden telah menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan tindak genosida di negaranya.

Ia pun kontan melontarkan pujian dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden ke-46 AS itu, melalui cuitan Twitter pada Selasa (13/4).

"Itulah kata-kata yang benar dari pemimpin sejati. Menyebut sesuatu dengan nama mereka, sangat penting untuk melawan kejahatan. Kami berterima kasih atas segala bantuan yang diberikan AS di masa perang ini. Kami sangat membutuhkan senjata berat untuk menghadapi kekejaman Rusia," ucapnya.

Baca juga : Biden: Makin Jelas, Putin Lakukan Genosida Di Ukraina

Istilah genosida digunakan Biden untuk pertama kali, dalam pidatonya di pabrik etanol di Iowa, Selasa (12/4) pagi.

“Anggaran keluarga dan kemampuan Anda untuk mengisi tangki, tidak ada yang harus bergantung pada seorang diktator yang menyatakan perang dan melakukan genosida di belahan dunia lain,” kata Biden dalam sebuah acara di Iowa tentang harga bahan bakar.

Pada hari yang sama, sebelum menaiki pesawat Kepresidenan Air Force One dari Des Moines International Airport, Biden kembali menyebut istilah genosida. Kali ini, dengan melekatkan nama Putin.

Baca juga : Kemenpora Siap Dukung PSSI Sukseskan Gelaran Piala Dunia U-20

"Makin hari makin jelas, Putin berupaya menghapus, sekalipun hanya gagasan menjadi orang Ukraina. Buktinya makin banyak," cetusnya.

Meski kepastian tentang dugaan genosida itu hanya bisa diputuskan oleh pengadilan internasional, Biden yakin Putin sudah mengarah ke genosida.

Zelensky menuduh Rusia melakukan genosida pekan lalu, setelah begitu banyak mayat warga sipil bergelimpangan di jalan-jalan di Bucha, menyusul penarikan pasukan Rusia.

Baca juga : Setelah Katingan, Sobat Erick Lanjutkan Kegiatan Sosial Di Palangkaraya

"Memang. Ini adalah genosida," kata Zelensky dalam sebuah wawancara dengan CBS News: Face the Nation pada 3 April.

"Ini penghapusan seluruh bangsa, dan orang-orang. Kami adalah warga Ukraina. Kami memiliki lebih dari 100 kebangsaan. Ini tentang penghancuran dan pemusnahan semua kebangsaan ini," tegasnya. 

Para pemimpin dunia lainnya, seperti Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Polandia Andrzej Duda, juga menggunakan istilah genosida, untuk menggambarkan tindakan Rusia di Ukraina. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.