Dark/Light Mode

Pertama Di Indonesia

PJB Kembangkan Teknologi Amonia Co-firing Untuk Energi Bersih Dan Hijau

Kamis, 28 April 2022 16:43 WIB
Pertama Di Indonesia PJB Kembangkan Teknologi Amonia Co-firing Untuk Energi Bersih Dan Hijau

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB) menandatangi Nota Kesepahaman (Mou) Riset Clean and Green Energy Development dengan perusahaan asal Jepang, IHI Corporation.

Penandatanganan yang dilaksanakan secara virtual di Jakarta dan Tokyo pada Senin (25/4), merupakan rangkaian acara pada Asian Green Growth Partnership Ministerial Meeting yang dihelat oleh METI; Kementerian Ekonomi, Perdangangan, dan Industri Jepang.

Selanjutnya, PJB dan IHI akan bekerja sama dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan hydrogen dan ammonia sebagai alternatif bahan bakar dekarbonisasi pada unit pembangkit berbahan bakar fosil.

Terlaksananya penandatanganan Mou ini sekaligus menjadi penanda bahwa komitmen PJB dalam energi bersih mendapatkan perhatian dari dunia internasional.

Baca juga : Pemerintah Dan Pelaku Usaha Agresif Kembangkan Energi Terbarukan

Direktur Operasi 1 PT PJB, Yossy Noval menyampaikan latar belakang tercapainya kerja sama di bidang pengembangan energi bersih tersebut.

Menurutnya, PJB sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero) bersama METI memiliki kesamaan dalam akselerasi dekarbonisasi yang menggunakan teknologi alternatif seperti co-firing dan mono-firing.

PJB juga memiliki semangat untuk mencapai target Emisi Net-Zero pada tahun 2060.

Penggunaan amonia sebagai bahan bakar dapat mendorong tercapainya energi yang lebih hijau, hal ini dikarenakan amonia NH3 tidak mengandung unsur karbon, sehingga tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.

Baca juga : Kino Indonesia Sumbangkan Generator Oksigen Untuk RS Polri Kramat Jati

“PT PJB telah mendorong energi bersih dan hijau melalui pengelolaan 13 PLTU yang sudah go live komersil co-firing dan 20 PLTU yang dalam tahap uji coba. Kerja sama dengan IHI akan menebalkan komiten PT PJB dalam mengedepankan energi bersih terutama penggunaan ammonia yang mendukung program Net Zero Emission”, ungkap Yossy Noval.

IHI sendiri telah berhasil mengembangkan ammonia co-firing sebesar 20 persen dan melihat potensi penerapan teknologi yang sama pada PLTU yang dikelola oleh PJB.

Melalui diskusi tingkat lanjut, PJB dan IHI sepakat akan melaksanakan studi kelayakan penggunaan ammonia co-firing dan mono-firing pada PLTU Gresik Unit 1-2 yang berkapasitas 2x100 MW, dan menjadikannya sebagai proyek percontohan.

Koji Takeda, Managing Executive Officer, President of Resources, Energy & Environment Business Area IHI Corporation juga mengungkapkan harapan akan kerja sama yang terbentuk.

Baca juga : Gandeng Kostrad, NOC Indonesia Gelar Vaksinasi Dan Booster Untuk Altet Dan Warga Sekitar

“Kami mendukung upaya PJB untuk terus mencari peluang pemanfaatan energi alternatif, melakukan komitmen dengan melakukan kajian dan riset bersama, serta mendorong berkembangnya teknologi tersebut. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terbangun”, ucap Koji.

IHI Corporation adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis penyediaan solusi pengurangan karbon untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi dan pengoperasian pembangkit yang ada.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.