Putin Minta Negara Barat Stop Kirim Senjata Ke Ukraina

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Rusia Vladimir Putin meminta negara-negara Barat, untuk segera menyetop pasokan senjata ke Ukraina, dalam upaya mengakhiri konflik yang telah berlangsung sejak 24 Februari lalu.

Hal itu disampaikan Putin, dalam pembicaraan via telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Selasa (3/5).

"Kiev tak serius mengakhiri konflik. Ukraina melakukan kejahatan perang, dengan mengklaim Uni Eropa mengabaikan mereka," kata Putin, dalam pernyataan yang disiarkan Kremlin, seperti dikutip AFP, Selasa (3/5).

Baca juga : Presiden Israel Sampaikan Salam Damai Ke Rakyat Palestina

"Negara-negara Barat dapat membantu menghentikan kekejaman ini, dengan memberikan tekanan yang relevan pada otoritas Kiev. Serta menghentikan pasokan senjata ke Ukraina. Rusia masih membuka diri untuk berdialog," tegasnya.

Di lain pihak, Macron mengatakan, keamanan pangan global saat ini terancam karena konflik Ukraina.

Putin pun lantas mengaitkan situasi tersebut dengan sanksi yang dijatuhkan Barat terhadap Rusia. Serta menekankan pentingnya fungsi logistik global, dan infrastruktur transportasi tanpa hambatan.

Baca juga : Jokowi Tolak Permintaan Bantuan Senjata Ke Ukraina, Pengamat Acungkan Jempol

Macron adalah salah satu dari sedikit pemimpin Barat yang berbicara dengan Putin, sejak Moskow memindahkan pasukan ke Ukraina pada 24 Februari.

Dia telah menghabiskan waktu berjam-jam untuk panggilan telepon, dalam upaya merundingkan resolusi konflik Rusia-Ukraina.

Konflik yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat lebih dari 13 juta orang mengungsi, tercatat sebagai krisis pengungsi terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.