Dark/Light Mode

Usai Bicara Dengan Putin 90 Menit

Presiden Prancis Yakin: Rusia Kian Ganas Invasi Ukraina

Jumat, 4 Maret 2022 21:47 WIB
Emmanuel Macron berdiskusi dengan Vladimir Putin karena ingin tetap membuka jalur negosiasi. (Foto Profimedia Images)
Emmanuel Macron berdiskusi dengan Vladimir Putin karena ingin tetap membuka jalur negosiasi. (Foto Profimedia Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Prancis Emmanuel Macron pesimistis dengan kondisi Ukraina usai berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Macron meyakini bahwa hal terburuk akan menimpa Ukraina.

Macron dan Putin bicara selama 90 menit, pada Kamis (3/3). Putin dalam pembicaraan tersebut menegaskan, ia akan terus melakukan penyerangan dan mengungkapkan keinginan mengambil alih seluruh wilayah Ukraina.

Baca juga : Invasi Rusia, Putin Kehilangan Jabatan Presiden Kehormatan Judo Internasional

“Yang diperkirakan Presiden (Emmanuel Macron) adalah yang terburuk akan datang, mengingat apa yang dikatakan Presiden Putin kepadanya,” ujar penasihat senior Macron yang tidak mau namanya disebut, dilansir Agence France Presse, (AFP).

“Tak ada pernyataan Presiden Putin yang dapat meyakinkan kami (konflik akan berakhir). Ia menunjukkan tekad yang besar untuk melanjutkan operasi,” tambahnya.

Baca juga : Putin Telepon Tiga Negara, Presiden Iran: AS Dan NATO Biang Konflik Rusia Vs Ukraina

Sang penasihat mengungkapkan, Putin ingin meninvasi keseluruhan Ukraina. “Ia mengatakan akan melakukan operasi untuk ‘denazifikasi’ Ukraina hingga akhir,” tuturnya.

“Anda dapat memahami sejauh mana kata-kata ini mengejutkan dan tak dapat diterima, serta presiden mengatakan kepadanya bahwa itu bohong,” tambah sang penasihat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.