Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Presiden Jerman Apresiasi Transformasi Digital Indonesia

Kamis, 16 Juni 2022 23:07 WIB
Presiden Jokowi menyambut Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier, di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/6). (Foto: Humas Setkab/Rahmat)
Presiden Jokowi menyambut Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier, di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/6). (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Republik Federal Jerman, Frank Walter Steinmeier mengapresiasi adanya Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0). 

Lembaga Pemerintah di bawah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ini dibangun untuk membantu industri di Indonesia bertransformasi menuju industri 4.0.

“Indonesia punya kesempatan yang unik untuk bertransformasi, karena memiliki populasi yang muda dan melek digital,” ujar Presiden Steinmeier dalam saat penutupan German-Indonesia Round Table Business Meeting, di Jakarta, Kamis (16/6).

Dalam sambutannya, Steinmeier meyakini, ketersediaan sistem pelatihan vokasi di perusahaan menjadi kunci sukses dalam upaya mempercepat transformasi digital.

Baca juga : Studi Bank Dunia Apresiasi Inovasi Kartu Prakerja Adalah Terobosan Transformasi Digital Indonesia

“Perusahaan-perusahaan Jerman sudah mendukung hal tersebut untuk membangun angkatan kerja yang punya kualifikasi. Saya mendorong para pengusaha di sini untuk saling bertukar pengalaman dan mengintensifkan partnership,” ujarnya.

Presiden Jerman juga meyakini, transformasi digital dapat mempercepat pemulihan ekonomi. Untuk mempercepat penerapan industri 4.0 dan pemulihan ekonomi, ia menegaskan, setiap negara perlu memiliki mitra yang percaya terhadap perdagangan yang bebas dan adil (fair and free trade).

“Sehingga sangat penting untuk memiliki perjanjian kerja sama,” imbuhnya.

Steinmeier menekankan, Pemerintah hanya bisa menentukan kerangka kerja sama dan para pebisnis atau pelaku industri yang mewujudkan.

Baca juga : Maraknya Ancaman PHK Di Asia Tenggara, Shopee Yakinkan Tak Terjadi Di Indonesia

“Karena itu, saya mengundang delegasi bisnis high level dari Jerman untuk mendampingi dalam perjalanan ini, mereka mencari partner dari Indonesia dan peluang untuk berbisnis bersama,” ujarnya.

Presiden Steinmeier meyakini, sekarang adalah waktunya untuk pulih secara bersama pasca terdampak pandemi, sesuai dengan tema Presidensi G20 yang diusung Indonesia.

“Saat ini merupakan waktu untuk pemulihan ekonomi. Hal ini sesuai dengan motto Presidensi G20 Indonesia, yaitu Recover Together, Recover Stronger,” katanya.

Selain menghadiri Round Table Business Meeting, Presiden Steinmeier juga mengunjungi pameran industri 4.0 dan pelatihan sumber daya manusia industri 4.0 yang berlokasi di Gedung PIDI 4.0. 

Baca juga : Gandeng Microsoft, Pemerintah Kebut Tranformasi Digital

Pameran diikuti oleh 18 industri yang merupakan mitra PIDI 4.0 dalam mewujudkan program Making Indonesia 4.0. Secara keseluruhan PIDI 4.0 memiliki 26 mitra kerja, terdiri dari 24 perusahaan dan dua universitas.

Sebagai bentuk komitmen Indonesia untuk mewujudkan ekosistem industri 4.0, telah dilakukan kerja sama antara Indonesia-Jerman dengan penandatanganan MoU antara PIDI 4.0 dengan Deutsche Messe Technology Academy (DMTA) dalam bidang pengembangan sumber daya manusia industri dan transformasi industri 4.0. Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan PT Infineon Technologies Batam sebagai industri satelit PIDI 4.0 dan lighthouse industry 4.0 di Indonesia.

Kegiatan Round Table Business Meeting turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan State Secretary at the German Ministry for Economic Affairs and Climate Action Anja Hajduk.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.