Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Wastra Indonesia Meriahkan Pekan Mode Roma

Selasa, 9 Juli 2019 11:12 WIB
Sejumlah 46 busana kreasi para siswa Akademi Adibusana (Accademia di Alta Moda) KOEFIA, yang seluruh koleksinya menggunakan material yang dipadukan dengan beragam wastra Indonesia seperti kain batik dan tenun, ditampilkan pada malam penutupan Pekan Mode Roma (Altaroma-Rome Fashion Week), Minggu (7/7) malam. (Foto: KBRI Roma)
Sejumlah 46 busana kreasi para siswa Akademi Adibusana (Accademia di Alta Moda) KOEFIA, yang seluruh koleksinya menggunakan material yang dipadukan dengan beragam wastra Indonesia seperti kain batik dan tenun, ditampilkan pada malam penutupan Pekan Mode Roma (Altaroma-Rome Fashion Week), Minggu (7/7) malam. (Foto: KBRI Roma)

RM.id  Rakyat Merdeka - Berbagai corak kain tradisional Indonesia disuguhkan dengan apik dalam malam penutupan Pekan Mode Roma - Altaroma- Rome Fashion Week, Minggu (7/7). 46 busana kreasi siswa Akademi Adibusana KOEFIA sengaja membawakan kain tradisional/ wastra Indonesia, sebagai bahan dasar hasil karya mereka.

Uniknya, keindahan kain Indonesia ini ditampilkan oleh tangan-tangan desainer muda yang merupakan siswa KOEFIA, yang berasal dari berbagai negara seperti Italia, Iran, Libya, Peru, Russia dan Swiss. Beragam wastra Indonesia seperti batik dan tenun berhasil mengundang decak kagum penonton pagelaran fashion show bertajuk "Memorabilia: Impossible Wardrobe".

Para desainer sengaja menyuguhkan beragam jenis tren kain Indonesia dari masa ke masa dalam 46 koleksi mereka. Seluruh karya menggunakan beragam wastra Indonesia sebagai elemen inti, berpadu dengan material kain lainnya seperti katun, linen dan teknik bordir serta aplikasi.

Seluruh karya yang ditampilkan, dikerjakan dan dijahit sendiri dengan tangan, oleh para perancang yang notabene adalah mahasiswa tahun ketiga. Sebagaimana tradisi di sekolah mode terkemuka di Roma ini sejak dahulu.

Baca juga : Kebudayaan Maluku Meriahkan WorldProef Culture Belanda

Berbagai koleksi adibusana untuk musim dingin seperti jaket dan overcoat bergaya dekade 60-an atau 80-an, tampil menawan dihiasi aksen kain batik atau tenun. Ada pula jumpsuit dengan bahan kain batik motif megamendung, juga busana modest (tertutup) dengan kain batik yang dilapisi plastik.

Seluruh koleksi yang ditampilkan, mendapat sambutan meriah dari sekitar 400 tamu undangan yang terdiri dari pelaku industri mode, jurnalis dan korps diplomatik.

Dalam pergelaran busana ini, rumah mode terkemuka Balenciaga memberikan penghargaan bagi siswa berprestasi KOEFIA. Penghargaan diberikan kepada Valeria Catania, yang dinilai berbakat di bidang produksi busana dan membantu menjahit di salah satu butik terkenal.

Pimpinan KOEFIA, Antonio Lo Presti mengatakan, konsep memorabilia mode dari masa ke masa berhasil memadukan dua budaya yang sangat jauh. Ini adalah perpaduan yang dianggap tidak biasa dan hampir mustahil. Namun ternyata, sangat menginspirasi. Dia juga menyampaikan apresiasi kepada KBRI Roma atas kerja sama yang sangat positif ini.

Baca juga : Indonesia-Australia Bangun Koneksi Lewat Balet

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani dalam sambutannya menyampaikan harapan, agar melalui kolaborasi ini, para perancang muda terinspirasi untuk menghasilkan karya lintas budaya yang dapat mendorong saling pengertian bagi dunia yang lebih baik.

“Mode lebih dari sekadar proses merancang busana, yaitu bentuk ekspresi untuk memahami dunia di sekitar kita. Pergelaran malam ini menghadirkan paduan dari warisan budaya Indonesia dan Eropa, melintasi batas ruang dan waktu,” demikian Dubes Esti dalam bahasa Italia yang disambut hangat hadirin.

Dalam pergelaran adibusana yang sekaligus menandai 70 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Italia, KOEFIA bekerja sama dengan KBRI Roma.

KBRI Roma menyediakan beragam wastra Indonesia untuk diolah sesuai interpretasi para siswa, di bawah bimbingan para dosen. Proses persiapan dan pengerjaan karya memakan waktu sekitar enam bulan. Selain itu, KBRI Roma juga memberikan presentasi mengenai wastra Indonesia, untuk membekali pengetahuan para siswa.

Baca juga : Indonesian Tobbaco Pede Bisnis Makin Moncer

Seluruh koleksi juga akan dipamerkan di KBRI Roma pada Rabu (10/7) besok, untuk memberikan kesempatan kepada para pecinta mode, mengenal lebih dekat karya para siswa mode di Roma Italia, yang dikenal dengan Kota Mode. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.